"Iron Dome merupakan pilihan paling terbukti dan paling bagus menghadapi tembakan jarak sangat pendek," ulasnya.
Sistem pertahanan tersebut pernah ditempatkan di Operation Pillar of Defence di November 2012, dan Operation Protective Edge pada 2014.
Hasilnya, Kubah Besi mempunyai tingkat akurasi masing-masing 84 dan 91 persen di dua kampanye militer tersebut.
Artikel di Harvard National Security Journal menyatakan, sistem itu jelas mengurangi ancaman baik bagi warga Israel maupun Palestina.
Baca juga: Konflik di Gaza Makin Panas, PM Israel Janji Hamas Bakal Membayar Mahal
Meski begitu, artileri tersebut memaparkan sistem intelijen pertahanan (IDSs) bisa memicu Hamas untuk meningkatkan serangannya.
Tamir berasal dari sebuah akronim Ibrani berbunyi Til Meyaret, yang berarti pencegat peluru kendali.
Setiap misil dilengkapi sensor dan sirip untuk memastikan mereka bertabrakan dengan senjata musuh.
Setiap rudal mempunyai jangkauan hingga 69 kilometer, mempunyai tinggi sekitar tiga meter, dan menghabiskan Rp 711 juta per unit.
Baca juga: Kecaman Indonesia terhadap Konflik Israel dan Palestina yang Memanas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.