Sistem Dome itu siap dipergunakan pada Maret 2011. Di April 2011, mereka mengeklaim berhasil menjatuhkan BM-21 Grad.
Pada Maret 2012, Jerusalem Post memberitakan Iron Dome menghancurkan 90 persen senjata yang diluncurkan ke area permukiman.
Kubah Besi dimasukkan ke dalam sistem pertahanan rudal berjenjang yang tengah dikembangkan Israel di masa depan.
Setiap pengaktifan senjata itu, Tel Aviv harus membayar setidaknya 50.000 dollar AS, atau Rp 711 juta.
Baca juga: Peretas China Curi Cetak Biru Iron Dome Israel
Sistem pertahanan tersebut berbentuk seperti korek api raksasa, yang selalu diarahkan ke Jalur Gaza.
Jika serangan terjadi, Iron Dome akan memantau pergerakannya menggunakan radar dan memprediksi titik jatuhnya.
Pusat kendali akan menghitung titik intersep, dan memerintahkan peluncuran sebelum misilnya mencapai area penduduk.
Setiap peluncur dilengkapi 20 rudal Tamir dengan hulu ledak jarak dekat, dan ditempatkan di seluruh negeri.
Sistem komputernya dilaporkan selalu mengalami pembaruan untuk meningkatkan akurasi dari pertahanan terkuat Israel tersebut.
Baca juga: Kota Israel Ini Masuk Kondisi Darurat setelah Terjadi Kerusuhan yang Melukai 12 Orang
Dalam tulisannya di Defence News, Purnwirawan Letnan Jenderal AS Henry A Obering berkata, Kubah Besi bisa mecegat 2.000 rudal dan roket musuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.