Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adolf Eichmann: Perancang Holocaust Nazi yang Tak Pernah Menyesal hingga Akhir Hidupnya

Kompas.com - 12/05/2021, 03:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Ia pindah dari SD ke Gestapo pada 1939 dan menjadi kepala bagian IV D4 (Kegiatan Kliring) pada 1940. Selanjutnya, menjadi kepala bagian IV B4 (Urusan Yahudi) pada Maret 1941, menurut catatan biografinya.

Pada 1940, ia mendeportasi hampir 7.000 orang Yahudi Baden dan Saarpfalz ke Perancis. Ia menjadi SS-Obersturmbannfuhrer atau Letnan Kolonel selama invasi ke Uni Soviet pada 1941.

Setelah Konferensi Wannsee pada tanggal 20 Januari 1942, Eichmann diberi tanggung jawab utama untuk mendeportasi orang-orang Yahudi ke kamp-kamp pemusnahan, di mana mereka akan dibunuh di kamar-kamar gas sebagai bagian dari "Solusi Akhir".

Ketika Jerman menginvasi Hongaria pada Maret 1944, ia mengawasi deportasi hampir 437.000 orang Yahudi Hongaria ke Auschwitz dan hampir 2 juta orang dari kamp konsentrasi lainnya, untuk dimusnahkan.

Dia menyelesaikan tugas holocaust dengan cara yang mengerikan sebelum akhir Perang Dunia II

Ketika Jerman dikalahkan ada 1945, Eichmann ditangkap oleh pasukan AS, tapi berhasil melarikan diri setahun kemudian ke Austria.

Dia tinggal di Austria hingga tahun 1950 setelah itu dia melarikan diri ke Argentina dan berlindung di sana dengan identitas palsu.

Menurut catatan biografi tokoh dunia yang melansir History, seorang jaksa Jerman diam-diam mmeberitahu Israel bahwa Eichmann tinggil di Argentina. Agen intelijen Israel, Mossad, lalu dikerahkan ke sana. 

Pada 1960, dinas intelijen Israel akhirnya menangkap Eichmann yang tinggal di bagian San Fernando di Buenos Aires dengan nama Ricardo Klement.

Ia dibawa dari Argentina ke Israel pada 20 Mei, dan diadili atas 15 tuduhan termasuk kejahatan terhadap orang-orang Yahudi dan kemanusiaan.

Dia dijatuhi hukuman mati dengan digantung, setelah dinyatakan bersalah atas dakwaan tersebut. Ia dieksekusi pada 1 Juni 1962.

Hingga akhir riwayatnya, Adolf Eichman tidak pernah menyesali tindakannya membunuh lebih dari 5 juta orang Yahudi.

Salah satu ucapannya mengutipThe Famous People, "Saya akan melompat ke kuburan sambil tertawa karena perasaan bahwa saya memiliki 5 juta manusia dalam hati saya, itu adalah sumber kepuasan yang luar biasa."

Baca juga: Terungkap, Nazi Bantai Orang Yahudi Belanda di Kamar Gas Rahasia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com