Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adolf Eichmann: Perancang Holocaust Nazi yang Tak Pernah Menyesal hingga Akhir Hidupnya

Kompas.com - 12/05/2021, 03:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Selama periode 1927-1933 dia bekerja sebagai agen distrik di distrik Salzburg di Austria Hulu untuk "Perusahaan Minyak Vakum".

Pada 1 April 1932, ia bergabung dengan Partai Nazi, awal riwayatnya terlibat dalam propaganda pemusnahan ras manusia.

Tujuh bulan kemudian, Eichmann bergabung dalam Schutzstaffel (Security Service/SS), organisasi keamanan dan militer besar milik Partai Nazi Jerman yang didirikan Adolf Hitler pada April 1925.

Eichmann akhirnya kembali dari Linz, Austria, ke Jerman pada 1933 ketika Partai Nazi berkuasa.

Sekembalinya ia di Jerman, pada Agustus 1933, ia mendapatkan pelatihan dari SS di markasnya di Klosterlechfeld.

Lalu, ia dikirm ke perbatasan Passau sebagai kepala tim beranggotakan 8 orang SS untuk membantu Sosialis Nasional untuk menyelundupkan materi propaganda dari Jerman ke Austria.

Pada Desember 1933, unitnya dibubarkan dan dia dipromosikan menjadi SS-Scharfuhrer yang setara dengan seorang kopral atau pemimpin pasukan.

Batalyonnya, yang merupakan bagian dari Resimen Jerman, ditempatkan di dekat kamp konsentrasi di Dachau.

Pada 1934 perannya meningkat. Dia bergabung dengan Security Service di bawah Heinrich Himmler, "Sicherheitsdienst" atau SD.

Itu adalah departemen yang mendorong atau memaksa orang Yahudi untuk menyerahkan properti dan kekayaan mereka kepada orang Jerman lain dan beremigrasi dari Jerman ke negara lain.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Noor Inayat Khan, Mata-mata Bangsawan Muslim India yang Dibunuh Nazi

Holocaust

Pada 1936, ia dipromosikan menjadi pemimpin regu atau SS-Hauptscharfuhrer setara dengan sersan. Kemudian, ia menjadi SS-Untersturmfuhrer yang setara dengan letnan II pada 1937.

Pada 1938, ia pergi ke Mesir untuk mencapai kesepakatan tentang emigrasi orang Yahudi.

Kemudian, ia ditempatkan di sebuah kantor di Wina, Austria untuk membersihkan kota dari orang-orang Yahudi, yang mulai beroperasi dari 20 Agustus 1938.

Dengan dimulainya Perang Dunia II pada September 1939, Eichmann mengatur agar orang-orang Yahudi dikirim ke ghetto di banyak kota besar. Ia mendirikan pusat deportasi Yahudi yang efisien dan kejam.

Di sana mereka akan diangkut ke ghetto yang terletak di Timur, seperti Polandia dan Madagaskar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com