KOMPAS.com - Lukisan adalah contoh karya seni rupa dua dimensi, sehingga hanya memiliki dua sisi dan ukuran panjang serta lebar.
Rantinah dalam buku Teknik Menggambar Benda dan Melukis (2019) menyebutkan, ada empat pedoman dasar dalam teknik melukis.
Pedoman dasar itu adalah keseimbangan, proporsi, irama atau ritme, dan komposisi dalam seni rupa.
Baca juga: Rembrandt, Pelukis Zaman Keemasan Belanda
Kemudian disebutkan pula ada lima teknik melukis, seperti dilansir dari artikel Kompas.com pada 6 Maret 2021. Berikut penjelasannya.
Teknik aquarel membuat lukisan lebih cerah atau terang, dan dari segi penggunaan bahannya tidak terlalu sulit.
Encyclopaedia Britannica menerangkan, teknik melukis aquarel atau aquarelle sudah ada sejak era Mesir kuno, tetapi baru populer di Eropa pada abad 18 dan 19.
Teknik aquarel biasanya dipakai pelukis pemandangan di Perancis dan Inggris.
Baca juga: Rembrandt, Pelukis Beraliran Baroque Menggunakan Teknik Impasto
Teknik plakat biasanya menggunakan cat air atau cat poster dengan sapuan warna tebal. Hasil lukisannya lebih terlihat pekat atau penuh.
Teknik melukis spray dilakukan dengan menyemprotkan cat air pada media yang digunakan.
Teknik spray perlu dilakukan dengan hati-hati dan berfokus pada obyeknya. Hasil lukisan ini terlihat lebih halus dan hidup.
Chicagomag.com mengatakan, teknik ini mulai dipakai di rel kereta api Pasifik selatan pada 1880-an.
Penerapan teknik pointilis membutuhkan kesabaran. Biasanya pelukis sering menggunakan gradasi warna untuk mempercantik lukisannya.
Britannica menerangkan, teknik pointilis memiliki nama lain divisionisme dan krono-luminarisme.
Penemu teknik ini adalah Georges Seurat dan muridnya, Paul Signac, yang sama-sama menganut aliran neo-impresionisme, yang berkembang sejak akhir 1880-an hingga awal abad ke-20.
Baca juga: Melukis dengan Pisau Palet
Teknik tempera dilakukan dengan melukis pada dinding yang cat dasarnya masih basah, sehingga hasilnya terlihat menyatu dengan dinding.
Menurut Britannica, kata tempera dalam teknik melukis ini berasal dari kata kerja temper yang berarti "membawa konsistensi yang diinginkan".
Baca juga: Jenis Permukaan Kertas untuk Melukis
Sumber: Kompas.com (Penulis: Vanya Karunia Mulia Putri | Editor: Nibras Nada Nailufar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.