Teknik melukis spray dilakukan dengan menyemprotkan cat air pada media yang digunakan.
Teknik spray perlu dilakukan dengan hati-hati dan berfokus pada obyeknya. Hasil lukisan ini terlihat lebih halus dan hidup.
Chicagomag.com mengatakan, teknik ini mulai dipakai di rel kereta api Pasifik selatan pada 1880-an.
Penerapan teknik pointilis membutuhkan kesabaran. Biasanya pelukis sering menggunakan gradasi warna untuk mempercantik lukisannya.
Britannica menerangkan, teknik pointilis memiliki nama lain divisionisme dan krono-luminarisme.
Penemu teknik ini adalah Georges Seurat dan muridnya, Paul Signac, yang sama-sama menganut aliran neo-impresionisme, yang berkembang sejak akhir 1880-an hingga awal abad ke-20.
Baca juga: Melukis dengan Pisau Palet
Teknik tempera dilakukan dengan melukis pada dinding yang cat dasarnya masih basah, sehingga hasilnya terlihat menyatu dengan dinding.
Menurut Britannica, kata tempera dalam teknik melukis ini berasal dari kata kerja temper yang berarti "membawa konsistensi yang diinginkan".
Baca juga: Jenis Permukaan Kertas untuk Melukis
Sumber: Kompas.com (Penulis: Vanya Karunia Mulia Putri | Editor: Nibras Nada Nailufar)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.