Pilot memiliki buku target, memberikan detail tata letak, tanda panggilan, dan pertahanan mereka. Dari penyadapan radio, mereka bahkan membuat file pengenalan suara dari para komandan utama Arab.
Itu sukses besar. Field Marshal Amer dan petinggi Mesir bertemu di Bir Tamada, sebuah pangkalan udara di Sinai.
Mereka baru memulai pertemuan ketika jet Israel pertama mulai mengebom.
Salah satu jenderal sangat terkejut dengan serangan itu sehingga hal pertama yang terlintas di benaknya adalah kudeta atau semacam pengkhianatan Mesir lainnya.
Pesawat Amer bisa lepas landas tetapi masalahnya, tidak ada tempat untuk mendarat karena setiap pangkalan udara Mesir diserang.
Di Tel Aviv, Ezer Weizman sangat gembira. Serangan itu berjalan lebih baik dari yang diharapkan. Mereka benar-benar terkejut atas reaksi musuh. Dia menelpon istrinya: "Kami telah memenangkan perang," teriaknya.
Kemudian pada hari itu Israel menghancurkan sebagian besar angkatan udara Yordania dan Suriah. Israel menguasai langit, dan setelah itu menyelesaikan pekerjaannya.
Israel memperingatkan Raja Hussein untuk tidak ikut perang.
Baca juga: Masjid Al-Aqsa, Titik Pertikaian Panjang Palestina-Israel
Hussein pun sekiranya sudah mengambil keputusan. Dia telah menempatkan pasukan Yordania yang efisien di bawah komando seorang jenderal Mesir yang kurang cakap.
Tepat sebelum pertempuran tengah hari dimulai di Yerusalem. Orang-orang Yordania melepaskan tembakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.