Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2021, 15:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Akan tetapi beberapa kali mereka masuk masjid dan memicu ketegangan, yang semakin membuat jengkel para jemaah Muslim.

Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran: Israel Itu Bukan Negara, tapi Sarang Teroris

Pada 1929 contohnya, kerusuhan mematikan terjadi dengan umat Muslim yang bersatu mempertahankan situs tersebut.

Lalu pada 1996 keputusan Israel untuk membuka pintu masuk baru ke barat kompleks memicu bentrokan yang menewaskan lebih dari 80 orang dalam tiga hari.

Kemudian kunjungan kontroversial ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada September 2000 oleh pemimpin oposisi sayap kanan Israel Ariel Sharon, adalah salah satu pemicu utama perlawanan Palestina kedua yang berlangsung selama 2000-2005.

Pada Juli 2017 kompleks Masjid Al Aqsa ditutup sementara setelah tiga orang Arab Israel melepaskan tembakan ke polisi Israel di dekat lokasi tersebut, dan menewaskan dua di antara mereka.

Mereka sempat lari ke kompleks suci itu tetapi ditembak mati oleh aparat keamanan.

Selanjutnya pada 2020 akses ke kompleks Masjid Al-Aqsa ditutup untuk umum selama Ramadhan karena pandemi Covid-19, dan pembukaan kembali dilakukan dengan prokes ketat serta kuota jemaah.

Baca juga: Warga Palestina dan Polisi Israel Bentrok di Masjid Al-Aqsa, Hamas Serukan Demonstrasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Sumber AFP


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com