Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta Mitos-mitos Bencana Nuklir Chernobyl

Kompas.com - 06/05/2021, 09:50 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber DW

KOMPAS.com - Pada 26 April 1986 terjadi bencana nuklir ternama Chernobyl yang terletak di Pripyat, Ukraina, yang dulu bagian dari Uni Soiviet.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl mengalami insiden yang menyebabkannya terlepasnya isotop radioaktif 30 kali lebih tinggi dibandingkan ledakan bom atom di Hiroshima, Jepang pada 1945.

Sebanyak 8,5 juta orang terpapar radiasi dan sekitar 500 ribu orang meninggal akibat efek radiasi dari kecelakaan Chernobyl.

Sejak kejadian itu, banyak kabar berkembang, sebagian fakta dan mitos, apa sajakah itu? Berikut cek fakta dari mitos yang berkembang, seperti yang dilansir dari DW pada Minggu (25/4/2021).

Baca juga: 35 Tahun Bencana Chernobyl, Kecelakaan Nuklir Terparah di Dunia

1. Apakah Chernobyl adalah bencana nuklir terbesar yang pernah ada?

Bencana nuklir 1986 di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di dekat kota Pripyat di Ukraina utara sering digambarkan sebagai kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah.

Namun, penggambaran sensasional ini jarang diklarifikasi secara lebih rinci.

Jika istilah bencana nuklir tidak hanya digunakan untuk menggambarkan peristiwa, atau kecelakaan, di reaktor nuklir, tetapi juga emisi radioaktif yang disebabkan oleh manusia, maka ada banyak kejadian kontaminasi nuklir yang disebabkan oleh manusia, lebih besar dari pada bencana Chernobyl.

Kate Brown, profesor sains, teknologi, dan masyarakat di Massachusetts Institute of Technology mengatakan itu merujuk pada pabrik Amerika dan Soviet yang menghasilkan plutonium di pusat bom nuklir.

"Ayo bicara soal produksi plutonium," ujarnya kepada DW.

"Chernobyl mengeluarkan 45 juta curies yodium radioaktif hanya dalam dua tahun pengujian, pada 1961 dan 1962. Soviet dan Amerika mengeluarkan bukan 45 juta curie, tetapi 20 miliar curies yodium radioaktif," katanya.

Baca juga: [Cerita Dunia] Ledakan Reaktor Nuklir Chernobyl, Petaka Nuklir Terburuk Sepanjang Sejarah

2. Apakah ada mutan di zona sekitar Chernobyl?

Permainan komputer, film horor, dan buku telah menyebarkan mitos tentang adanya mutan di sekitar Chernobyl.

Denis Vishnevsky, kepala departemen ekologi, flora dan fauna di Chernobyl Radiation and Ecological Biosphere Reserve, meyakinkan DW bahwa dia belum pernah melihat mutan serigala berkepala dua atau hewan pengerat berkaki 5.

"Pengaruh radiasi pengion dapat menyebabkan beberapa restrukturisasi dalam tubuh, tetapi sebagian besar hanya mengurangi kelangsungan hidup organisme," jelasnya.

Vishnevsky memberikan contoh kematian embrio yang tinggi pada hewan pengerat karena cacat genom yang mencegah organisme berfungsi.

Hewan-hewan yang bertahan hidup di dalam rahim terkadang memiliki kecacatan yang mencegah mereka dapat bertahan hidup di alam liar.

Halaman:
Sumber DW
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com