Dia menyelesaikan penerbangan hampir 10 menit dengan mengepakkan sayapnya ke atas dan ke bawah.
Sayangnya, dia tidak berhasil mendarat dan menghantam tanah dengan kekuatan yang menyebabkan cedera serius di punggungnya.
Setelah penerbangan pertama itu ia melanjutkan studinya soal bidang avionik. Namun, dia tidak mencoba terbang lagi.
Dia mempelajari kekurangan dari pendaratannya dan sampai pada kesimpulan bahwa ia membutuhkan ekor untuk berperan sebagai kemudi untuk mengendalikan penerbangan.
Dia menulis sebuah buku di mana dia menekankan pentingnya memiliki ekor untuk menstabilkan penerbangan.
Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Ratu Amina, Pendekar Wanita dari Benua Hitam
Selain dinobatkan sebagai manusia pertama yang berhasil terbang, ia juga dikreditkan dengan banyak penemuan lain, seperti gelas transparan berkualitas tinggi yang digunakan untuk membuat gelas Andalusia yang terkenal untuk air minum.
Dia lebih lanjut mempelajari sifat pembesar kaca dan membuat lensa untuk mengoreksi penglihatan.
Prestasinya telah diakui dengan menamai kawah di bulan untuk menghormatinya "Ibnu Firnas".
"Bandara Ibn Firnas" di Baghdad dinamai menurut namanya, begitu juga jembatan di atas Sungai Guadalquivir di Cordova.
Dunia mungkin mengingat Wright bersaudara sebagai orang pertama yang membuat mesin penerbangan, tetapi Abbas Ibnu Firnas adalah ilmuwan yang kurang dikenal yang pertama kali mendokumentasikan ide tersebut dalam bukunya dan menginspirasi orang lain untuk meneliti subjek aeronautika.
Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Osama bin Laden, Ekstremis Pendiri Al-Qaeda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.