Selama beberapa dekade, peneliti berspekulasi tentang kematian firaun muda dari Dinasti ke-18 Mesir itu, dan ada dugaan ia kemungkinan tewas dibunuh.
Setelah diadakan penelitian dengan komputertomografi pada 2005, kisah mumi kuno ini diketahui bahwa ia meninggal karena menderita sejumlah patah tulang, yang kemungkinan akibat dari kecelakaan saat berburu.
Di Palermo banyak jenis mumi kuno yang dipajang di dinding.
Di kuburan bawah tanah biara Capuchin, kaum elit dikubur bersama pakaian mewah mereka.
Ketika para biarawan sekitar 1600 menyadari bahwa jenazah bisa tidak membusuk. Saat itu, para golongan elit di tempatkan di dinding, dan bisa dilihat hingga sekarang.
Baca juga: Mumi Berusia 2.000 Tahun Ditemukan Berlidah Emas
Pada 1991, sepasang suami istri dari kota Nürnberg menemukan mumi kuno di gletser Lembah Ötztaler di pegunungan Alpen. Konon, itu yang menjadikan mumi ini disebut Otzi.
Pada 2000, kisah mumi Otzi dimulai saat para ilmuwan mulai meneliti mumi dari jaman batu itu untuk mengetahui sebab kematiannya.
Jenasahnya secara alamiah terkonsevasi akibat pengeringan dan suhu beku.
Diperkirakan, Otzi yang lahir antara 3359 dan 3105 Sebelum Masehi, meninggal akibat serangan panah.
Mumi kuno yang ditemukan tim peneliti di Mongolia ini, usianya hanya setengah dari usia mumi Otzi.
Bangsa penunggang kuda Skithia dulu hidup di kawasan stepa Asia dan Eropa.
Mumi yang terkonservasi dalam es ini mengenakan baju dari bulu marmot dan sepatu dari bulu kempa.
Baca juga: Mumi Anak Serigala Purba Berusia 56.000 Tahun Ditemukan Utuh di Kanada