Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Mitos dan Fakta Hinduisme di Tengah Masyarakat India

Kompas.com - 28/04/2021, 18:41 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

Saya tidak berpikir ada dasar untuk mengabaikan wanita dalam agama kami," kata Suhag Shukla, pendiri Hiindu American Foundation.

"Weda tidak memberikan instruksi itu," imbuhnya.

Baca juga: 2 Staf Diplomatik AS di India Meninggal karena Covid-19

7. Wanita Hindu sudah menikah, bila pakai titik merah di dahi

Faktanya, disebutkan bahwa itu tidak patokan pasti.

Titik merah pernah menjadi simbol bahwa seorang wanita telah menikah. Namun hari ini, titik merah atau bindi seringkali hanya menjadi riasan.

Gadis dan wanita atau yang sudah lajang dan menikah, sekarnag menggunakan bindi dari semua warna sebagai fesyen.

8. Bhagavad Gita seperti kitab suci

Faktanya, disebutkan bahwa tidak ada satu pun buku utama dalam Hindu.

Namun, Hindu memiliki banyak naskah kuno yang menceritakan tentang religiusitas Hinduisme, meliputi Weda, Upanishad, Puranas, dan Bhagavad Gita.

Hinduisme percaya bahwa Tuhan telah mengungkapkan kebenaran kepada orang bijak ribuan tahun lalu. Kemudian oleh manusia diwariskan secara turun-temurun secara lisan.

9. Karma adalah fatalistik

Faktanya, disebutkan bahwa setiap orang dapat memilih jalan hidupnya.

Ini adalah teori di balik karma, yaitu untuk setiap tindakan yang dilakukan oleh seseorang, ada balasan yang sesuai.

Orang Hindu percaya, mereka harus menghadapi konsekuensi atas tindakan di masa lalunya. Setiap orang menciptakan takdirnya dengan perbuatan.

Tujuan akhirnya adalah memiliki karma yang akan membebaskan jiwa dan mencapai moksha atau pembebasan dari siklus kelahiran kembali.

Baca juga: 2 Staf Diplomatik AS di India Meninggal karena Covid-19

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com