KOMPAS.com - Kapal Selam KRI Nanggala-402 bersama 43 awaknya telah dinyatakan berstatus "eternal patrol".
Indonesia kehilangan salah satu alat utama sistem pertahanan negara (alutsista) terpentingnya sebagai negara maritim di dunia.
KRI Nanggala-402 tergolong salah satu kapal selam tua di dunia. Diproduksi di Jerman pada 1978 di galangan Howaldtswerke-Deutsche Werft di Kiel.
Baca juga: Video Nyanyian “Sampai Jumpa” dari Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 Viral Diberitakan Dunia
KRI Nanggala-402 buatan Jerman itu merupakan kapal selam perang bermotor diesel-listrik tipe U-209.
Dipesan oleh Indonesia pada 1979, lalu pindah tangan ke Indonesia pada 1981.
Berita Kompas.com sebelumnya yang mengutip dari Madamasr.com menyebutkan harga 1 unit kapal selam beserta sistem pertahanan rudalnya itu 460 juta euro (sekitar Rp 8,048 triliun).
Dalam perkembangannya terdapat kapal selam dengan harga mahal dan teknologi lebih canggih.
Berikut daftar kapal selam perang termahal hingga termurah, yang dilansir dari Militar Today:
Kapal selam Kelas Vanguard menjadi sangat penting bagi Angkatan Laut Kerajaan Inggris setelah penonaktifan bom nuklir jatuh bebas, RAF WE.177.
Kapal ini menjadi satu-satunya platform yang tersisa untuk senjata nuklir Inggris.
Kapal selam Kelas Vanguard pertama, HMS Vanguard, ditugaskan pada 1993, diikuti oleh HMS Victorious pada 1995, HMS Vigilant pada 1996, dan HMS Vengeance pada 1999.
Harga per unit sekitar 3,75 miliar poundsterling (Rp 75,6 triliun).
Kapal dari kelas Seawolf adalah yang paling canggih, tetapi juga kapal selam pemburu-pembunuh mahal di dunia.
Kapal selam ini dimaksudkan untuk mengembalikan keunggulan teknologi yang telah dimiliki Angkatan Laut AS atas Soviet dari 1945 hingga pertengahan 1980-an, ketika spionase dan praktik perdagangan yang sinis dari beberapa sekutu AS agak mengikisnya.
Seawolf dimaksudkan untuk mencari dan menghancurkan kapal selam rudal balistik terbaru Soviet, seperti kelas Typhoon, dan kapal selam perang terbaru seperti kelas Akula.