Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KISAH INSPIRASI ISLAM] Raja Abyssinia, Seorang Kristiani yang Lindungi Kaum Muslim dari Aniaya

Kompas.com - 25/04/2021, 04:54 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

"Dia memanggil kita untuk menyembah Allah saja dan meninggalkan batu dan berhala, yang biasa kita dan nenek moyang kita sembah selain Allah," ujar Jafar, seperti yang dilansir dari Arab News.

Najasyi terkesan dan sangat ingin mendengar lebih banyak. Dia bertanya kepada Jafar, “Apakah kamu membawa sesuatu dari apa yang Nabimu bawa dari Tuhan? Tolong bacakan untuk saya."

Ketika raja Abyssinia meminta Jafar untuk menyebutkan wahyu apa pun yang Nabi miliki dari Tuhan, Jafar membaca ayat-ayat Alquran dari Surat Maria, tentang kisah Yesus.

Jafar, dengan suaranya yang kaya dan merdu membacakan untuk Najasyi sebagian dari Surah Maryam dari Ayat 19 sampai 32.

“Dan sebutkan Maria di dalam Kitab, ketika dia menarik diri dari umatnya ke suatu tempat menuju timur, dan mengasingkan diri dari mereka. Dan Kami mengirimkan kepadanya Roh Kami, dan itu menampakkan dirinya dalam rupa seorang yang sempurna.”

Baca juga: Sejarah Islam di China Berkembang Pesat Sejak Abad ke-7, Sebelum Komunis Berkuasa

Diriwayatkan dalam sejarah Islam bahwa ketika Jafar selesai mengaji, raja Abyssinia bersumpah bahwa dia tidak akan mengembalikan pengungsi Muslim ke Mekah.

Najasyi membela firman Allah dan berkata, "Pasti ini dan apa yang Yesus bawa keluar dari satu sumber."

Dia menoleh ke delegasi Mekah dan berkata dengan marah, "Saya tidak akan menyerahkan mereka kepada Anda dan saya akan membela mereka."

Kemudian, dia memerintahkan para menterinya untuk menghentikan delegasi Mekah dan mengembalikan hadiah mereka.

Raja Abyssinia kemudian berpaling ke Jafar dan kelompoknya dan berkata, "Nabi Anda diterima. Saya akui bahwa dia adalah Rasul yang kepadanya Yesus telah memberikan kabar baik. Tinggal di mana pun Anda suka di negara saya."

Baca juga: Apa Itu Nation of Islam?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com