"Dia memanggil kita untuk menyembah Allah saja dan meninggalkan batu dan berhala, yang biasa kita dan nenek moyang kita sembah selain Allah," ujar Jafar, seperti yang dilansir dari Arab News.
Najasyi terkesan dan sangat ingin mendengar lebih banyak. Dia bertanya kepada Jafar, “Apakah kamu membawa sesuatu dari apa yang Nabimu bawa dari Tuhan? Tolong bacakan untuk saya."
Ketika raja Abyssinia meminta Jafar untuk menyebutkan wahyu apa pun yang Nabi miliki dari Tuhan, Jafar membaca ayat-ayat Alquran dari Surat Maria, tentang kisah Yesus.
Jafar, dengan suaranya yang kaya dan merdu membacakan untuk Najasyi sebagian dari Surah Maryam dari Ayat 19 sampai 32.
“Dan sebutkan Maria di dalam Kitab, ketika dia menarik diri dari umatnya ke suatu tempat menuju timur, dan mengasingkan diri dari mereka. Dan Kami mengirimkan kepadanya Roh Kami, dan itu menampakkan dirinya dalam rupa seorang yang sempurna.”
Baca juga: Sejarah Islam di China Berkembang Pesat Sejak Abad ke-7, Sebelum Komunis Berkuasa
Diriwayatkan dalam sejarah Islam bahwa ketika Jafar selesai mengaji, raja Abyssinia bersumpah bahwa dia tidak akan mengembalikan pengungsi Muslim ke Mekah.
Najasyi membela firman Allah dan berkata, "Pasti ini dan apa yang Yesus bawa keluar dari satu sumber."
Dia menoleh ke delegasi Mekah dan berkata dengan marah, "Saya tidak akan menyerahkan mereka kepada Anda dan saya akan membela mereka."
Kemudian, dia memerintahkan para menterinya untuk menghentikan delegasi Mekah dan mengembalikan hadiah mereka.
Raja Abyssinia kemudian berpaling ke Jafar dan kelompoknya dan berkata, "Nabi Anda diterima. Saya akui bahwa dia adalah Rasul yang kepadanya Yesus telah memberikan kabar baik. Tinggal di mana pun Anda suka di negara saya."
Baca juga: Apa Itu Nation of Islam?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.