KOMPAS.com - Ada massa dalam sejarah Islam, di Mekah terjadi penganiayaan yang meningkat terhadap Muslim, pada awal nubuat Nabi Muhammad.
Sehingga, Nabi Muhammad menginstruksikan sekelompok dari umat untuk mencari perlindungan ke Abyssinia, yang diperintahkan oleh raja Kristen yang memiliki reputasi seorang pemimpin yang adil.
Menurut catatan sejarah Islam yang dilansir dari Al Arabiya English, Abyssinia, sebuah daerah Kristen yang sekarang dikenal di Ethiopia, diperintah oleh seorang raja yang adil dan adil yang dikenal sebagai Negus (Najasyi).
Melarikan diri dari tindakan penganiayaan, Muslim mencari tempat untuk beribadah dan menjalankan keyakinan mereka dengan damai.
Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad menasihati sekelompok Muslim untuk diam-diam berimigrasi ke Abyssinia, karena "raja mereka tidak akan mentolerir ketidakadilan."
Baca juga: [KISAH INSPIRASI ISLAM] Meneladani Sifat Umar bin Khattab
Tujuan utamanya adalah untuk memungkinkan rekan-rekannya menjalankan tugas agama mereka tanpa penyiksaan dan pelecehan.
Mereka melakukan perjalanan melalui Laut Merah dengan kapal sampai mereka mendarat di Afrika.
Kala itu adalah emigrasi pertama dalam Islam, menurut catatan sejarah. Ada sekitar 70 hingga 80 Muslim melakukan perjalanan ke Abyssinia.
Namun, para pemimpin Quraisy di Mekah bertekad untuk mengejar mereka, karena takut umat Islam akan membangun benteng bagi mereka di sana, jika orang Abyssinia masuk Islam.
Kaum Quraish mengirim delegasi ke Ethiopia dalam upaya membawa umat Islam kembali ke Mekah.
Baca juga: [Sejarah Islam] Perjalanan Unta dari Andalan Transportasi hingga Jadi Ikon Bangsa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.