Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Charlemagne, Penguasa Eropa Abad Pertengahan yang Ubah Rakyatnya Jadi Kristen

Kompas.com - 24/04/2021, 08:35 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber History

Pada 782, Charlemagne dilaporkan memerintahkan pembantaian sekitar 4.500 orang Saxon, yang kemudian dikenang sebagai peristiwa Pembantaian Verden.

Dia akhirnya memaksa Saxon untuk masuk Kristen, dan menyatakan bahwa siapa pun yang tidak dibaptis atau mengikuti tradisi Kristen akan dihukum mati.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Osama bin Laden, Ekstremis Pendiri Al-Qaeda

Kehidupan pribadi Charlemagne

Dalam kehidupan pribadinya, Charlemagne memiliki banyak istri dan simpanan wanita. Diperkirakan ia memiliki sekitar 18 anak.

Namun, dilaporkan bahwa ia adalah ayah yang penyayang dan peduli dengan pendidikan anak-anaknya.

Ada catatan dalam sejarahnya, bahwa karena sangat mencintai putri-putrinya, ia sampai melarang mereka menikah selama dia masih hidup.

Einhard (775-840 Masehi), seorang sarjana Franka dan sezaman dengan Charlemagne, adalah penuli biografi kaisar setelah kematiannya.

Dalam karyanya, berjudul "Vita Karoli Magni" yang artinya "Kehidupan Charles Agung", Einhard menggambarkan sosok Charlemagne adalah orang dengan "tubuh yang kuat dan sangat tinggi, melebihi ukuran normal...Penampilannya mengesankan baik dia duduk atau berdiri, meskipun memiliki leher yang gemuk dan terlalu pendek, serta perut yang besar."

Charlemagne sebagai kaisar

Sebagai kaisar yang memperluas penyebaran Kristen, Charlemagne memberikan uang dan tanah kepada gereja Kristen dan melindungi para paus.

Sebagai cara untuk mengakui kekuatan Charlemagne dan memperkuat hubungannya dengan gereja, Paus Leo III menobatkan Charlemagne sebagai kaisar Romawi pada 25 Desember 800, di Basilika Santo Petrus di Roma.

Sebagai kaisar, Charlemagne terbukti menjadi diplomat yang berbakat dan administrator yang cakap di wilayah luas yang dikuasainya.

Dia menekankan pentingnya pendidikan dan mendorong Renaisans Karoling, periode penekanan baru pada beasiswa pendidikan dan budaya.

Dia melembagakan reformasi bidang ekonomi dan agama, sebagai cikal bakal lahirnya Minuskul Karoling, bentuk standar tulisan yang kemudian menjadi dasar untuk huruf cetak Eropa modern.

Charlemagne memerintah kerajaannya dari sejumlah kota dan istana, tapi sering kali ia menghabiskan waktu di istana di Aachen, di mana di sana juga berdiri sekolah yang memiliki guru terbaik dari seluruh negeri.

Selain terdapat sekolah di sana, Aachen memiliki daya tarik khusus untuk Charlemagne, karena terdapat mata air hangat terapeutik.

Selain soal pendidikan, Charlemagne tertarik pada kegiatan atletik. Dia menikmati berburu, menunggang kuda, dan berenang.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Ernesto Che Guevara, Simbol Pemberontakan Tanpa Akhir dari Amerika Latin

Halaman:
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com