Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penemuan Revolusioner Muslim dalam Sejarah Dunia, dari Kopi hingga Aljabar

Kompas.com - 22/04/2021, 09:27 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Dekorasi jam gajah tersebut menggabungkan ornamen naga China, gajah India, dan burung phonix Mesir, dalam desainnya.

Replika dari jam gajah tersebut ada di Dubai dan Swiss.

Baca juga: [KISAH INSPIRASI ISLAM] Meneladani Sifat Umar bin Khattab

7. Kincir angin

Kincir angin identik dengan negeri Belanda, tapi menurut catatan sejarah, kincir angin pertama kali ditemukan oleh umat Islam pada awal 634 Masehi.

Kincir angin pertama kali dibuat atas perintah Sayyidina Umar Al-Khattab, jyang saat itu menjadi Khalifah kedua dan akhirnya dibangun di oleh orang Persia.

Di gurun pasir Arabyang berdebu, angin merupakn sumber daya alam yang paling melimpah, jadi memiliki mesin yang dapat memanfaatkan tenaga angin sangat bermanfaat bagi umat Islam.

Dengan menggunakan kincir angin, mereka memanfaatkan kekuatan angin untuk menghasilkan tenaga untuk menyirami taman dan menggiling biji-bijian. Sistem itu kemudian yang sangat efisien merevolusi ekonomi pertanian.

Baru pada 500 tahun kemudian Eropa menyusul dan mulai membangun kincir angiin mereka sendiri, membangun desain dan sistem yang telah ditetapkan oleh Muslim.

8. Aljabar

Aljabar mungkin menjadi materi yang paling membuat pusing para pelajar, tapi aljabar mendasari penemuan gadget yang digunakan manusia sehari-hari.

Penemu pertamanya adalah ahli matematika Muslim bernama Muhammad Al-Khwarizmi.

Pada saat Baghdad menjadi pusat perkembangan ekonomi dan intelektual peradaban Islam, Muhammad Al-Khwarizmi adalah salah satu sarjana dan ahli matematika terkemuka di kota.

Istilah "aljabar" berasal dari frase arab "al-jabr" yang berarti restorasi, yang oleh Al-Khwarizmi disebut sebagai salah satu dari dua metode yang ia temukan untuk menyelesaikan persamaan kuadrat.

Al-Khwarizmi, paling terkenal sebagai penemu aljabar, tapi dia juga mmeberikan kontribusi signifikan dalam astronomi dan geografi.

Al-Khwarizmi dikenal teguh pula perihal etika dan sopan santun, yang dalam Islam tradisonaladalah dasar dari semua pendidikan.

Alkisah, ia pernah suatu ditanya tentang manusia, dia menjawab menggunakan persamaan berikut:

Jika seseorang memiliki etika dan sopan santun, maka dia sama dengan 1. Jika orang itu cantik, maka tambahkan 0, jadi 10.

Jika orang itu punya uang, tambahkan 0 lagi, jadi 100. Jika orang itu punya keluarga dan kerabat dan baik, maka tambahkan 0 lagi, jadi 1000.

Jika nomor 1 itu, yaitu etika dan sopan, tumbang, maka nilai orang itu hilang. Hanya tersisa angka nol, yang tidak ada nilainya sama sekali.

Baca juga: Apa Itu Nation of Islam?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com