Tidak diungkapkan alasan yang tepat mengapa peluru kendali itu sampai menimpa Kursk.
Baca juga: KRI Nanggala-402 Hilang Turut Diwartakan Media Asing
Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ken Bacon mengatakan, ledakan keras setara 1-5 ton peledak TNT menimpa kapal selam Rusia Kursk di Laut Barents.
Hal itu menguatkan teori bahwa ledakan dari luar menyebabkan torpedo Kursk meledak di bagian buritan kapal selam.
Ledakan kedua, yang terjadi satu menit 16 detik setelah yang pertama, 45 sampai 50 kali lebih kuat.
Dalam kecelakaan kapal selam Rusia Kursk, Presiden Vladimir Putin sempat dituding sengaja mengorbankan kru dan tak segera meminta bantuan intenasional, dengan dalih rahasia strategis.
Artikel Reuters dan AFP yang dilansir Harian Kompas pada 19 Agustus 2000 mengungkapkan, Putin sedang berlibur di Laut Hitam saat kecelakaan kapal selam Rusia Kursk terjadi.
Ia baru angkat bicara dan minta bantuan internasional setelah empat hari berita musibah terungkap.
Baca juga: [Cerita Dunia] Chamoy Thipyaso Dipenjara 141.078 Tahun, Korbannya 16.000 Orang
Misteri lain yang belum terungkap pasti adalah jumlah korban. Tragedi Kursk dilaporkan menewaskan 118 kru, tetapi di media Rusia diungkap bahwa kapal selam itu mengangkut 130 orang.
Jika angka 130 yang dipakai sebagai korban tewas, maka jumlahnya melebihi kecelakaan kapal selam USS Thresher Amerika Serikat pada April 1963 yang menewaskan 129 pelaut di Cape Cod.
Baca juga: Kapal Selam Jepang Tabrak Kapal Hong Kong Saat Menyembul ke Permukaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.