Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Osama bin Laden, Ekstremis Pendiri Al-Qaeda

Kompas.com - 21/04/2021, 00:31 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber History

Pada 7 Agustus 1998, bom meledak serentak di Kedutaan Besar AS di Nairobi, Kenya, di mana 213 orang tewas dan 4.500 luka-luka.

Serangan bom di Darussalam, Tanzania, di mana 11 orang tewas dan 85 lainnya luka-luka.

Pada 12 Oktober 2000, sebuah kapal kecil berisi bahan peledak membajak USS Cole, sebuah kapal perusak angkatan laut Amerika yang berlabuh di lepas pantai Yaman. Akibatnya, 17 pelaut tewas dan 38 luka-luka.

Serangan dahsyat kemudian terjadi pada 11 September 2001 di World Trade Center dan Pentagon, yang mengguncang dunia.

Bahkan dalam hiruk pikuk "perang global melawan teror" pasca 11 September, bin Laden lolos dari penangkapan. Selama hampir 10 tahun, dia tetap bersembunyi, mengeluarkan ejekan melalui radio dan televisi.

Ia pun merekrut lebih banyak ekstremis muda yang antusias untuk merencanakan serangan baru.

Akhirnya, pada Agustus 2010, mereka melacak bin Laden ke sebuah kompleks di Abbottabad, Pakistan, sekitar 35 mil dari Islamabad. Selama berbulan-bulan, agen CIA mengawasi rumah itu sementara drone memotretnya dari langit.

Pada 2 Mei 2011 (1 Mei di Amerika Serikat), tim Navy SEAL menyerbu ke dalam kompleks, menurut catatan biografi tokoh dunia yang dilansir dari History

Mereka menemukan pemimpin al-Qaeda di kamar tidur lantai atas dengan pistol dan senapan serbu di dekatnya. Mereka menembaknya di kepala dan dada, membunuhnya seketika.

"Keadilan," kata Obama dalam pidato kepresidenan yang disiarkan televisi kepada rakyatnya malam itu, "telah selesai."

Pada September 2019, Donald Trump yang menjabat presiden saat itu mengonfirmasi bahwa putra bin Laden, Hamza bin Laden, yang telah dipandang sebagai calon penerus pemimpin Al-Qaeda, tewas dalam operasi kontraterorisme AS.

"Hilangnya Hamza bin Laden tidak hanya menghilangkan Al-Qaeda dari keterampilan kepemimpinan yang penting dan hubungan simbolis dengan ayahnya," kata Trump dalam sebuah pernyataan di Gedung Putih, "tetapi juga merusak kegiatan operasional penting kelompok itu."

Baca juga: PM Pakistan Sebut Osama bin Laden Mati Syahid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com