Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Islam di China Berkembang Pesat Sejak Abad ke-7, Sebelum Komunis Berkuasa

Kompas.com - 20/04/2021, 18:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber

Salah satu tokoh dunia bersejarah yang kemudian muncul pada zaman itu adalah Zheng He atau Cheng Ho, laksamana Muslim yang memimpin armada China dalam perjalanan untuk menjelajah dan menjalin hubungan diplomatik, di sekitar Asia Tenggara dan Samudra Hindia.

Baca juga: Kisah Perang Salib: Sejarah Perebutan Yerusalem Selama 200 Tahun

Revolusi kebudayaan

Pada abad ke-18, di bawah Dinasti Qing, yang berlangsung dari 1644 hingga 1911, hubungan antara Muslim dan negara di China mulai berubah.

Periode ini mulai terjadi beberapa bentrokan kekerasan antara pemerintah China yang berkuasa dengan Muslim, ketika negara mencoba mengontrol langsung wilayah tempat mayoritas Muslim tinggal.

Bentrokan dalam banyak kesempatan terjadi menandai periode pertumbuhan populasi Muslim dan perluasan wilayah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pada 1949, akhirnya Republik Rakyat China terbentuk, yang diketuai oleh Mao Zedong, komunis revolusioner.

Ahli etnografi dan antropolog membagi orang-orang yang tinggal di dalam perbatasan negara baru menjadi 56 kelompok etnis berdasarkan kriteria yang relatif ambigu, seperti bahasa, wilayah, sejarah, dan tradisi yang sama.

Dari pembagian kelompok tersebut, ada 10 kelompok yang sekarang diakui sebagai minoritas Muslim.

Berdasarkan urutan banyaknya populasi, 10 kelompok tersebut, yaitu Hui, Uighur, Kazakh, Dongxiang, Kyrgyz, Salar, Tajik, Uzbek, Bonan, dan terakhir Tatar, yang saat ini berjumlah sekitar 5.000.

Pada tahun-tahun pertama setelah berdirinya Republik Rakyat China, umat Islam relatif masih menikmati kebebasan beragama.

Namun setelah gerakan Revolusi Kebudayaan semakin kuat, antara 1966 hingga 1969, hak Muslim semakin dirampas.

Masjid-masjid dirusak, salinan Alquran dihancurkan, Muslim dilarang pergi menunaikan ibadah haji, dan ekspresi semua keyakinan agama dilarang oleh Pengawal Merah (Communist Red Guards).

Setelah kematian Mao Zedong pada 1976, Komunis mengadopsi kebijakan yang lebih santai terhadap komunitas Muslim.

Baca juga: Efek Ribut Uighur dan Kapas Xinjiang: TV China Sensor Logo Merek Barat

Tragedi 9/11

Namun, tensi terhadap Muslim telah meningkat kembali sejak terjadinya tragedi 9/11 pada 2001.

Situasi panas mencapai titik didih pada 2009, ketika terjadi kerusuhan etnis antara Uighur dan Han China di seluruh provinsi Xinjiang.

Sejak itu, negara China perlahan dan diam-diam meningkatkan pembatasan terhadap pergerakan dan budaya dari Uighur serta kelompok minoritas Muslim lainnya.

Lalu, secara konsisten situasi terhadap Muslim semakin buruk di China, seperti penahanan tidak sah terhadap Muslim yang tinggal di wilayah Uighur di China barat.

Kampanye yang dimulai dengan Uighur sekarang diperluas ke Kazakh dan lainnya. Disebutkan oleh The Conversation bahwa banyak bukti bahwa etnis Hui juga menghadapi penindasan hak yang semakin meningkat.

Baca juga: China Hukum Mati 2 Mantan Pejabat Beretnik Uighur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Seberapa Kuat Militer Iran?

Seberapa Kuat Militer Iran?

Internasional
Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Internasional
Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Internasional
Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Internasional
Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Internasional
30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

Internasional
Seberapa Berpengaruh Greta Thunberg?

Seberapa Berpengaruh Greta Thunberg?

Internasional
Trump Dituduh Menjual Alkitab untuk Kebutuhan Kampanye

Trump Dituduh Menjual Alkitab untuk Kebutuhan Kampanye

Internasional
Belajar dari Cara Taiwan Menghadapi Gempa Bumi

Belajar dari Cara Taiwan Menghadapi Gempa Bumi

Internasional
Korupsi dan Kecurangan Pemilu, Alasan AS Jatuhkan Sanksi pada Zimbabwe

Korupsi dan Kecurangan Pemilu, Alasan AS Jatuhkan Sanksi pada Zimbabwe

Internasional
Bagaimana AI Digunakan Israel Dalam Perang Melawan Hamas?

Bagaimana AI Digunakan Israel Dalam Perang Melawan Hamas?

Internasional
Apa Saja Opsi Iran untuk Membalas Israel, Setelah Jenderalnya Dibunuh?

Apa Saja Opsi Iran untuk Membalas Israel, Setelah Jenderalnya Dibunuh?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com