Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Diskriminasi Rasial yang Dilupakan dari Tragedi Titanic, 6 Orang China Selamat Diusir

Kompas.com - 17/04/2021, 16:56 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Ketika kapal penumpang mewah Inggris, Titanic tenggelam ke Samudra Atlantik pada April 1912, ribuan orang jatuh ke perairan yang sangat dingin. Banyak di antarany tidak selamat.

Dalam kegelapan tim penyelamat menemukan seorang pemuda China yang masih hidup, berpegangan pada pintu kayu dengan menggigil.

Pria itu adalah Fang Lang, salah satu dari 6 orang China yang selamat dari tragedi Titanic. Cerita mereka kemudian menjadi salah satu inspirasi film Hollywood Titanic pada 1997.

Namun, ancaman hidup mereka tidak berhenti di situ, seperti yang dilansir dari BBC pada Sabtu (17/4/2021).

Dalam waktu 24 jam setelah kedatangan mereka di stasiun inspeksi imigran di Pulau Ellis, New York, mereka diusir dari negara tersebut, karena Undang-Undang Pengecualian China, undang-undang kontroversial yang melarang imigrasi orang China ke AS.

Keenam orang itu kemudian menghilang.

Sebuah film dokumenter baru saja tayang perdana di China, The Six, menyoroti identitas dan kehidupan keenam orang itu, 109 tahun setelah pelayaran yang gagal tersebut.

Cerita mereka mengungkap ironi di luar tragedi Titanic, sebuah kisah yang dibentuk oleh diskriminasi rasial dan kebijakan anti-imigrasi, yang saat ini mendapat gaung khusus setelah pelecehan anti-Asia baru-baru ini di AS.

Baca juga: Aksi Kekerasan kepada Keturunan Asia Meningkat, WNI di AS Diminta Waspada dan Tetap Tenang

Siapakah enam orang China yang selamat?

Orang-orang itu diidentifikasi sebagai Lee Bing, Fang Lang, Chang Chip, Ah Lam, Chung Foo, dan Ling Hee. Mereka diyakini sebagai pelaut yang menuju ke Karibia untuk bekerja.

"Sebagai sekelompok orang yang pergi bersama-sama, mereka tidak dikenal secara khusus," kata Arthur Jones, pembuat film Inggris dan sutradara The Six, kepada BBC.

Nama-nama orang China yang selamat ada di daftar penumpang kapal, dan artikel berita yang meliput tragedi tenggelamnya Titanic secara singkat menyebutkan nama mereka.

Namun, tidak seperti para penyintas Titanic lainnya yang mendapat pujian di media, para pria China difitnah karena sentimen anti-China di Barat pada awal abad ke-20, menurut sejarawan dan peneliti.

Dalam sebuah laporan yang diajukan beberapa hari setelah tenggelam, misalnya, The Brooklyn Daily Eagle menyebut orang-orang China yang selamat adalah "makhluk" yang melompat ke sekoci "saat tanda bahaya pertama" dan menyembunyikan diri di bawah kursi.

Baca juga: Tutup Pintu Saat Wanita Tua Asia Amerika Diserang, Penjaga Apartemen Mewah Ini Dipecat

Namun, penelitian dari tim produksi film dokumenter menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak benar.

Mereka membangun replika sekoci Titanic dan menemukan bahwa tidak mungkin orang China bersembunyi tanpa terlihat.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com