Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Diskriminasi Rasial yang Dilupakan dari Tragedi Titanic, 6 Orang China Selamat Diusir

Kompas.com - 17/04/2021, 16:56 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

"Saya pikir kita melihat hal yang sama hari ini. Kami menemukan imigran dikambinghitamkan oleh pers," kata Jones.

Liputan media lain saat itu menuduh para pria China berpakaian seperti wanita untuk mendapatkan prioritas naik sekoci.

Sejarawan Titanic, Tim Maltin, mengatakan tidak ada bukti bahwa para penyintas dari China adalah penumpang gelap atau menyamar sebagai wanita.

"Ini adalah cerita yang dibuat oleh pers dan publik setelah peristiwa tersebut," katanya kepada BBC.

Rumor tersebut kemungkinan berakar dari stigma yang melekat pada banyak laki-laki yang selamat dari tragedi Titanic tenggelam, karena pada saat itu masyarakat kumum merasa bahwa perempuan dan anak-anak seharusnya diprioritaskan dalam penyelamatan.

Menurut Maltin, orang-orang China itu berusaha membantu para penyintas lainnya.

Fang Lang, pria yang mengikat dirinya ke pintu yang mengapung, kemudian mendayung di sekoci yang menyelamatkannya dan membantu mengangkut semua orang ke tempat yang aman.

Baca juga: Sistem Kasta Berusia Ribuan Tahun di India yang Jadi Alat Diskriminasi Sosial

Apa yang terjadi pada mereka setelah tragedi?

Diusir dari AS, 6 pria itu dikirim ke Kuba.

Mereka segera menemukan jalan mereka ke Inggris, di mana ada kekurangan pelaut karena banyak pelaut Inggris terdaftar di ketentaraan selama Perang Dunia Pertama.

Chang Chip menjadi semakin tidak sehat setelah malam naas itu, dan akhirnya meninggal karena pneumonia pada 1914. Ia dimakamkan di kuburan tak bertanda di sebuah pemakaman di London.

Sisanya bekerja sama di Inggris hingga 1920, ketika negara itu menderita resesi pasca perang dan perasaan anti-imigran semakin tinggi.

Beberapa pria China menikahi wanita Inggris dan memiliki anak di Inggris. Namun, kebijakan anti-imigran memaksa mereka untuk meninggalkan negara itu tanpa pemberitahuan, meninggalkan orang yang mereka cintai.

"Dan itu bukan salah mereka. Semua keluarga ini benar-benar didorong (berpisah) oleh politik, sesuatu yang sebenarnya tidak mereka kendalikan," kata Jones.

Ah Lam dideportasi ke Hong Kong, sementara Ling Hee naik kapal uap menuju Kolkata (Kalkuta) di India.

Lee Bing berimigrasi ke Kanada, sementara Fang Lang, setelah berlayar antara Inggris dan Hong Kong selama bertahun-tahun, menjadi warga negara AS, yang pernah menolaknya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Seberapa Kuat Militer Iran?

Seberapa Kuat Militer Iran?

Internasional
Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Serangan Iran ke Israel Tampaknya Direncanakan untuk Gagal

Internasional
Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Internasional
Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Seberapa Dekat Israel Singkirkan Hamas?

Internasional
Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Internasional
30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

30 Tahun Genosida Rwanda yang Menewaskan 800.000 Orang

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com