Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KISAH INSPIRASI ISLAM] Meneladani Sifat Umar bin Khattab

Kompas.com - 17/04/2021, 16:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Kesederhanaan Umar bin Khattab

Dalam kehidupan sehari-hari Umar juga menunjukkan kesederhanaan yang jarang ditunjukkan oleh pemimpin zaman sekarang.

Perilaku beliau dalam cara berpakaian menunjukkan praktik kesederhanaan hidup yang sulit dibedakan dengan orang-orang lain.

Umar memakai pakaian bertambal yang sulit membedakannya secara fisik dengan gaya hidup masyarakat umum yang dipimpinnya. Beliau juga pantang menikmati kelezatan makanan jika rakyatnya belum merasakannya.

Pada suatu hari, Umar menerima bingkisan makanan dari pembesarnya di daerah. Kepada utusan itu, Umar menanyakan, "Apa ini?"

"Makanan ini biasa dibikin oleh penduduk Azerbaijan," ujar utusan itu. "Dan sengaja dikirim untuk Anda dari 'Atabah ibn Farqad (Gubernur Azerbaijan)."

Umar mencicipinya dan rasanya enak sekali. Beliau bertanya lagi kepada utusan tersebut, "Apakah seluruh kaum Muslim di sana menikmati makanan seperti ini?"

"Tidak, makanan ini hanya untuk golongan tertentu," jawab utusan itu.

Umar menutup kembali wadah makanan itu dengan rapi, kemudian bertanya pada utusan, "Di mana untamu? Bawalah kembali kiriman ini serta sampaikan pesan Umar kepadanya:

"Takutlah kepada Allah dan kenyangkanlah kaum Muslim terlebih dahulu dengan makanan yang biasanya kamu makan."

Baca juga: Negara-negara Arab Lakukan Adaptasi Tradisi Ramadhan Selama Pandemi

Sebagai khalifah, Umar pun dikenal sangat menekankan prinsip kesederhanaan terhadap pejabat bawahannya.

Khuzaymah ibn Tsabit berkata, "Jika Umar mengangkat seorang pejabat, ia akan menuliskan untuknya perjanjian dan akan mensyaratkan kepada pejabat itu untuk: tidak mengendarai kuda (yang pada waktu itu menjadi kendaraan mewah); tidak memakan makanan yang berkualitas tinggi; tidak memakai baju yang lembut dan empuk; dan tidak pula menutup rumahnya bagi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Jika itu dilakukan, ia telah bebas dari sanksi."

Umar bin Khattab juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang penuh dedikasi dan tanggung jawab terhadap rakyatnya.

Tidak saja kepada mereka yang kaya atau pejabat, tetapi juga kepada yang miskin. Hal ini dibuktikan dengan perhatian dan pengawasannya akan situasi dan kondisi rakyatnya.

Pernah suatu ketika beliau melihat seorang ibu yang sedang membohongi anaknya yang kelaparan dengan pura-pura menanak beras, padahal batu yang ada dalam wadah tersebut.

Melihat hal tersebut Umar mengambil gandum dan beliau pikul sendiri. Bahkan ketika pengawalnya menawarkan untuk memikulnya, Umar mengatakan, "Apakah kamu akan menjerumuskan aku ke dalam neraka karena telah menelantarkan rakyatku dan membiarkannya kelaparan?"

Tindakan dan ucapan ini menjadi bukti tanggung jawab Umar yang benar-benar memahami tugas dan kewajiban pemimpin dan hak-hak rakyat yang harus didahulukan, bukan sebaliknya.

Baca juga: Selama Ramadan, Arab Saudi Izinkan 50.000 Jemaah Umrah di Mekah

*Artikel ini ditulis berdasarkan kisah yang diceritakan dosen UNS, Muhammad Farkhan Mujahidin, kepada Kompas.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com