"Saya kehilangan pekerjaan pada 2012 dan hidup saya penuh kesengsaraan sejak saat itu. Saya depresi dan hidup saya berubah total," ungkap pria kelahiran 5 Juni 1978.
"Saya kehilangan investasi saya dan istri saya meninggalkan saya. Karena sakit, memenuhi kebutuhan adalah adalah tantangan terbesar saya," lanjutnya.
Dia mengatakan terkadang waktunya ia gunakan untuk melatih anak-anak yang berminta pada tinju, tapi tanpa bantuan dia tidak dapat lepas dari rasa depresi dan melawan keinginan untuk minum alkohol.
Tidak hanya dia, Bilali mengatakan bahwa banyak bintang tinju yang saat ini berjuang dengan depresinya.
Baca juga: [VIDEO] Beri Penghormatan Terakhir, Pelatih Olahraga Hakim Agung AS Ini Push Up 3 Kali
Stephen Muchoki (65 tahun), mantan bintang tinju nasional. Dia sekarang tinggal sendiri di sebuah kompleks kecil di perkebunan Nairobi Dandora.
Hidupnya sulit, meski ia telah mengibarkan bendera tinju Kenya di arena kejuaraan internasional.
"Saya pensiun dari tinju amatir pada 1978, setelah memenangkan juara dunia di World Amateur Boxing Championships di Yugoslavia. Pada htahun yang sama saya memenangkan medali emas di Commonwealth Games di Kanada," kenang Muchoki kepada Al Jazeera.
Selama lima tahun, Muchoki adalah petinju profesional di Denmark tetapi kembali ke Kenya pada 1983.
“Hati saya ada di Kenya. Saya ingin melayani Kenya dan mewakili negara saya. Sayangnya, hidup saya tidak pernah sama," ujarnya.
"Tidak ada struktur yang tepat untuk memfasilitasi dan merawat mantan petinju seperti saya. Saya sendirian. Sedikit yang telah saya investasikan berhasil dan saya kembali ke nol," terangnya
“Tidak ada yang mau repot-repot memberi saya uang pensiun setelah saya membawa ketenaran ke Kenya,” imbuhnya.
Muchoki sekarang menjadi sukarelawan sebagai pelatih di Kariokor Boxing Club di Nairobi.
“Merokok membuat saya merasa baik. Tidak mudah sebagai mantan bintang hidup dalam kemiskinan. Saya tidak memiliki pensiun atau apa pun yang menghasilkan uang untuk saya, ini membunuh saya perlahan," ungkapnya.
Baca juga: Olahraga Unik dari Belgia, Vinkensport: Duduk dan Hitung Kicau Burung
David Munyasia adalah mantan juara tinju bantamweight (54 kg), yang hidup dengan harapan sutau hari warisannya akan dikenang dan dihargai.
Munyasia memulai karirnya pada awal 1990-an, saat ia berpartisipasi dalam kejuaraan junior. Dia kemudian mewakili Angkatan Pertahanan Kenya dan negaranya dalam sejumlah kejuaraan internasional.