Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Muslim Bulgaria Gelar Tradisi Sunatan Massal

Kompas.com - 13/04/2021, 11:32 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

GARMEN, KOMPAS.com - Menjelang bulan suci Ramadhan, umat Islam dari sudut barat daya Bulgaria berbondong-bondong menuju desa pegunungan Ribnova yang tenang, untuk menggelar acara festival sunatan.

Ribnova, sebuah desa pegunungan 130 kilometer di selatan ibu kota, Sofia, pada tahun ini tetap menggelar acara festival musik dan sunatan massal, meski dibayangi pandemi Covid-19.

Sebagian besar acara tersebut berlangsung di luar ruangan, sehingga komunitas Muslim di sana memutuskan untuk mempertahankan tradisi mereka, sebagaimana yang dilansir dari Associated Press (AP) pada Senin (12/4/2021).

Baca juga: Negara-negara Arab Lakukan Adaptasi Tradisi Ramadhan Selama Pandemi

Sunat, bagi umat Muslim merupakan kewajiban yang harus dilakukan dan bagian penting dari identitas laki-laki.

Komunitas Muslim Bulgaria biasa menyelenggarakan festival sunatan massal setiap 4 atau 5 tahun sekali.

Sunatan massal mereka adakan dengan mempertimbangkan permintaan anggota kelompok.

Tradisi sunatan massal terus dilestarikan juga karena mengingat mayoritas dari mereka adalah orang miskin, yang tidak cukup memiliki uang untuk mengadakan perayaaan sunatan sendiri.

Baca juga: Mesir dan Lebanon Umumkan 1 Ramadhan Jatuh pada Selasa, 13 April

Kurangnya pekerjaan telah memaksa banyak orang dari komunitas kecil Muslim di Bulgaria untuk mencari peruntungan yang lebih baik di luar negeri, tetapi karena pandemi Covid-19 beberapa dari mereka telah kembali ke rumah.

Ismail Atipov (31 tahun), yang telah tinggal dan bekerja selama 10 tahun terakhir di kota Pamplona, Spanyol, memutuskan untuk pulang dan mengikuti festival sunatan tahun ini untuk putranya yang baru lahir.

“Saat istri saya hamil, saya berjanji akan ikut acara ini, jika bayi saya laki-laki. Dia lahir dan saya ke sini,” katanya.

Bayi Ismail adalah salah satu dari 80 anak laki-laki yang disunat dalam festival itu pada Minggu (11/4/2021) jelang Ramadhan.

Baca juga: Polisi Malaysia Peringatkan Warga agar Tak Mudik saat Ramadhan

Upacara sunatan dilakukan setelah 3 hari persiapan, sebelum para anak laki-laki disunat.

Orang-orang memenuhi jalan untuk menyambut prosesi sebelum para anak laki-laki disunat.

Ayah yang bangga dengan anak mereka yang telah disunat, akan mengaraknya dengan naik kuda yang dihiasi bunga dari seluruh desa.

Kemudian, aksi arak-arakan itu akan disaksikan oleh warga desa, yang diantara para wanita lanjut usia dengan menggunakan pakaian tradisional dan kerudung.

Baca juga: Azan Diizinkan Selama Ramadhan, Dewan Masjid di Inggris Berharap Seterusnya

Acara sunatan massal itu biasanya juga diisi dengan acara hiburan, seperti lomba gulat minyak dan lari oleh warga desa.

Penduduk Ribnovo yang berjumlah 3.500 adalah komunitas Muslim Pomak, yang mana nenek moyangnya adalah para mualaf dari Kristen masuk Islam, selama 5 abad pemerintahan Ottoman.

Hampir seperlima dari 1 juta Muslim Bulgaria adalah komunitas Muslim Pomak.

Banyak penduduk desa yang lebih tua masih mengingat penindasan terhadap minoritas Muslim selama rezim Komunis Bulgaria, termasuk pemaksaan perubahan nama Muslim dan larangan sunat.

Baca juga: Saat Ramadhan, Pemerintah Inggris Akan Beri Vaksin Covid-19 pada Malam Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com