Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Senjata Api Ditemukan dan Berkembang di Era Perang Abad Ke-20

Kompas.com - 07/04/2021, 11:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Penggunaan senjata api telah tertanam dalam budaya tempur Amerika Serikat. Revolusi Amerika diperjuangkan dan dimenangkan dengan senjata.

Namun, kapankan senjata api itu ditemukan? Menurut cerita sejarah, senjata api ditemukan jauh sebelum penjajah menetap di tanah Amerika Utara.

Asal mula senjata api berasal dari penemuan bubuk mesiu, yang kemungkinan pertama ditemukan di China, lebih dari 1.000 tahun yang lalu.

Berikut cerita sejarah dari senjata api yang Kompas.com lansir dari History pada 2018.

Baca juga: Potensi Perang Saudara di Myanmar Semakin Besar, jika Kelompok Etnis Angkat Senjata

Bubuk mesiu diciptakan

Para sejarawan memperkirakan bahwa pada awal 850 M, alkemis di China menemukan sifat eksplosif bubuk mesiu saat mencari ramuan kehidupan. Mesiu merupakan kombinasi dari kalium nitrat, belerang, dan arang.

Seorang alkemis Buddha China menulis catatan paling awal tentang zat tersebut, berkata, "Beberapa saltpeter, sulfur, karbon arang dengan madu yang dipanaskan bersama. Asap dan kobaran api, sehingga tangan dan wajah mereka terbakar, serta bahkan seluruh rumah terbakar."

Awalnya bubuk hitam itu digunakan untuk kembang api, tetapi tak lama zat tersebut dimanfaatkan juga untuk persenjataan.

Meriam dan granat adalah salah satu senjata paling awal yang menggunakan bubuk mesiu.

Selanjutnya, diciptakan senjata api genggam primitif, yang terdiri dari tabung bambu berongga, dikemas dengan bubuk mesiu dan proyektil kecil.

Perangkat tersebut memiliki jangkauan terbatas dan kemungkinan besar hanya digunakan dalam pertarungan tangan kosong.

Para petualang

Berkat Jalur Sutra dan para pedagang petualang, seperti Marco Polo, nenek moyang senjata api modern abad ke-13 telah menyebar dari Asia ke Eropa, di mana senjata tersebut dikembangkan lebih lanjut sebagai senjata dalam bentuk matchlock, wheel lock, dan senjata api flintlock.

Pada saat penjajah awal tiba di Amerika pada abad ke-15, rancangan senjata api telah berkembang pesat dan telah biasa dibawa dalam perjalanan petualangan ke Dunia Baru.

Di antara senjata api, yang biasa dikaitkan dengan penjajah awal adalah blunderbuss buatan Jerman.

Itu adalah versi awal dari senapan yang menampilkan moncong melebar dan bukaan lebar di bagian atas, yang membuat pemuatan lebih cepat dan lebih mudah.

Penjajah juga membawa senapan matchlock, yang menggunakan korek api untuk menyalakan bubuk mesiu melalui seutas tali kecil yang dibakar.

Baca juga: Polisi AS Sergap Pemuda Bersenjata di Kamar Mandi Supermarket, Bawa 6 Senjata Berisi Peluru

Senjata Amerika

Pengrajin logam yang terampil mengembangkan senapan panjang Amerika, yang juga terkenal sebagai senapan Kentucky, Ohio, atau Pennsylvania.

Senapan-senapan tersebut kadang-kadang diukir dengan rumit dan didekorasi dengan pelat kuningan atau perak yang terukir halus.

Namun, kualitas paling penting dari senapan itu adalah larasnya yang panjang.

Alur ini mengarahkan bola timbal atau proyektil lain untuk berputar saat keluar dari laras, memastikan garis tembakan yang lebih lurus dan bidikan yang lebih baik untuk penembak.

Peningkatan bidikan dari senjata itu sangat penting bagi orang dahulu untuk berburu mencari bahan makanan.

Era perang revolusioner

Selama Perang Revolusi, beberapa pejuang milisi Amerika terlibat dalam taktik gaya gerilya yang menggunakan senapan berburu mereka untuk membidik tentara Inggris dari tempat yang jauh.

Namun, sebagian besar milisi dan tentara kontinental menggunakan kombinasi senapan British Brown Bess dan French Charleville.

Senjata smoothbore itu menawarkan ketepatan yang kurang dalam membidik, tetapi lebih cepat untuk diisi ulang.

Ketika permintaan meningkat untuk mempersenjatai tentara Revolusi Amerika, pembuat senjata lokal mulai memproduksi senapan buatan Eropa versi mereka sendiri.

Penyulut yang digunakan untuk menyalakan bubuk mesiu pada senjata smoothbore awal buatan Amerika, biasanya dihasilkan oleh sepotong batu api yang menghantam pelat logam atau "panci" yang dilapisi bubuk mesiu.

Seorang prajurit yang terlatih pada umumnya dapat menembak dan mengisi ulang senjata api 3 kali dalam 1 menit.

Sedangkan, senapan panjang Amerika biasanya membutuhkan 1 menit untuk memuat dan menembakkan satu tembakan.

Untuk meningkatkan persenjataan yang ditanam di dalam negeri, Jenderal George Washington memerintahkan pendirian Gudang Senjata Springfield di Springfield, Massachusetts, pada 1776.

Pada awalnya gudang senjata tersebut untuk menyimpan amunisi dan gerbong senjata, tetapi pada 1790-an gudang senjata mulai memproduksi senapan dan akhirnya senjata lainnya.

Setelah Perang Revolusi, Kongres juga mendirikan Harpers Ferry Armory di West Virginia pada 1798, untuk meningkatkan produksi senjata dan amunisi.

Baca juga: Joe Biden Perketat Aturan Kontrol Senjata, Buntut Penembakan di Colorado

Perusahaan pembuat senjata

Sekitar pada 1798, pemerintah AS dan beberapa negara bagian juga mulai menyewa perusahaan pembuat senjata yang lebih kecil untuk memproduksi senjata atau suku cadang senjata, berdasarkan senjata yang diproduksi di gudang senjata AS.

Beberapa pembuat senjata tertua di AS memulai karirnya saat itu, termasuk Eliphalet Remington, yang mulai memproduksi senapan flintlock pada 1816.

Remington Arms Company telah bertahan hingga era modern kini, meskipun perusahaan tersebut mengajukan kebangkrutan pada Februari 2018 karena penjualan yang lesu.

Pada era itu, Henry Deringer juga memulai kariernya. Pihaknya memproduksi senapan flintlock untuk pemerintah AS mulai 1810.

Saat ini nama Deringer umumnya dikaitkan dengan pistol kecil yang dapat disembunyikan.

Eli Whitney, yang awalnya terkenal karena menemukan mesin pemisah kapas pada 1790-an, kemudian mengembangkan sistem untuk menghasilkan bagian senapan yang dapat diganti.

Baca juga: Tersangka Penembakan Colorado Beli Senjata 6 Hari Sebelumnya, Polisi Masih Korek Motifnya

Perang Saudara

Saat dimulainya Perang Saudara di Amerika, senjata jenis revolver menjadi salah satu senjata sampingan utama untuk tentara Union dan Konfederasi.

Di antara produsen desain revolver yang paling terkenal adalah Smith dan Wesson, yang versinya terbukti lebih cepat untuk peluru ditembakan dan diisi ulang.

Tepat sebelum awal abad ke-20, Colt, diikuti oleh Smith and Wesson, mengembangkan silinder revolver yang dapat diayunkan ke samping untuk menurunkan dan memuat ulang peluru.

Apa yang disebut desain "aksi ganda" akan mendominasi model revolver sepanjang abad ke-20.

Senjata mengalami perkembangan pesat hingga melalui Perang Saudara, yang sebagian didorong oleh Revolusi Industri.

Baca juga: Alasan Senjata Dicuri, Pasukan Keamanan Myanmar Geledah Sejumlah Desa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com