Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Sargon Agung dari Akkadia, Raja Pertama Peradaban Dunia

Kompas.com - 07/04/2021, 05:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Thought Co

KOMPAS.com - Salah satu pemimpin kerajaan paling awal di dunia, ialah Sargon Agung.

Menurut catatan biografi, sekitar 2334-2279 SM, ia raja pertama yang memerintah sebuah peradaban yang disebut Kekaisaran Akkadia, yang sebagian besar terdiri dari Mesopotamia kuno.

Ia telah menaklukkan seluruh Sumeria (Mesopotamia selatan) serta sebagian Suriah, Anatolia (Turki), dan Elam (Iran barat). 

Kerajaan Akkadia ini adalah entitas politik pertama yang memiliki birokrasi skala besar yang luas, efisien, untuk mengelola tanahnya yang berjauhan dan orang-orangnya yang beragam budaya, seperti yang dilansir dari ThoughtCo.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Keith Tantlinger, Insinyur Pencipta Kontainer Pengiriman yang Mengubah Perdagangan Dunia

Masa muda

Hampir tidak ada yang diketahui tentang kehidupan awal Sargon. Tidak ada tanggal lahir.

Tanggal pemerintahannya adalah perkiraan dan akhir pemerintahannya, 2279, mungkin hanya tahun kematiannya.

Namanya saat lahir juga tidak diketahui, Sargon adalah nama yang ia adobsi sebagai tokoh dunia, menurut cerita sejarah.

Meskipun namanya termasuk yang paling terkenal di zaman kuno, dunia modern tidak mengenalnya sampai 1870 M.

Saat itu, Sir Henry Rawlinson, seorang perwira tentara Inggris dan sarjana Timur, menerbitkan "Legend of Sargon", yang ia temukan di perpustakaan Raja Ashurbanipal Asyur. Sementara, penggalian kota Mesopotamia kuno Niniwe dilakukan pada 1867.

Legenda Sargon, yang diukir dengan huruf paku di atas lempengan tanah liat, diduga mewakili biografinya, meskipun sering digambarkan sebagai cerita rakyat.

Ibu Sargon, konon adalah seorang pendeta wanita di sebuah kota di tepi Sungai Efrat dan mungkin salah satu pelacur suci, tidak dapat menjaga anak itu.

Dia menemukan pilihan yang sangat mirip dengan yang dilakukan ibu Musa. Pada bayi Sargon diduga mengapung di Efrat, bukan di Sungai Nil.

Cerita sejarah mengatakan, pendiri masa depan Kekaisaran Akkadia itu ditemukan oleh seorang tukang kebun yang melayani Ur-Zababa, raja Kish, sebuah kota besar di bawah tanah di pulau Kish di lepas pantai Iran.

Dewi Ishtar Muncul di depan Sargon muda yang bekerja sebagai tukang kebun. thegreatcoursesdaily.com Dewi Ishtar Muncul di depan Sargon muda yang bekerja sebagai tukang kebun.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Ramses II, Firaun Mesir yang Memimpin 66 Tahun

Kekuasaan

Sebagian besar Sumeria telah dikendalikan oleh Uruk, jadi dengan Ur-Zababa dan Lugalzagesi menyingkir, Sargon adalah penguasa baru suatu daerah untuk meluncurkan kampanye militer dan memperluas kerajaan Akkadia.

Namun, Sargon juga ingin mempertahankan tanah di bawah kendalinya, jadi dia mendirikan birokrasi yang efisien dengan menempatkan orang-orang terpercaya di setiap kota Sumeria untuk memerintah atas namanya.

Sementara itu, Sargon memperluas kerajaannya, mengalahkan kaum Elam ke Timur, yang mendiami wilayah yang sekarang disebut Iran barat.

Di sebelah Barat, Sargon menaklukkan sebagian Suriah dan Anatolia. Ia mendirikan ibu kotanya di Akkad, dekat Kish, menjadi raja pertama dari Dinasti Akkadia.

Kota, yang meminjamkan namanya ke kekaisaran, tidak pernah ditemukan.

Dia menaklukkan negara dan kota terdekat Ur, Umma, Lagash serta mengembangkan kerajaan berbasis perdagangan komersial, dengan jalan pemersatu dan sistem pos.

Sargon menjadikan putrinya Enheduanna sebagai pendeta tinggi Nanna, dewa bulan Ur.

Dia juga seorang penyair dan dianggap sebagai penulis pertama di dunia yang dikenal dengan namanya, dikreditkan dengan menciptakan paradigma puisi, mazmur, dan doa yang digunakan di seluruh dunia kuno yang menyebabkan genre diakui di masa sekarang.

Cerita sejarah mengatakan, Sargon Agung telah meninggal karena sebab alami sekitar 2279 SM dan digantikan oleh putranya Rimush.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Jose Mujica, Presiden Termiskin di Dunia dari Uruguay yang Hidup Bersahaja

Warisan

Kerajaan Sargon, Akkadia, berlangsung selama satu setengah abad, berakhir ketika digusur oleh dinasti Gutian di Sumeria selama abad ke-22 SM.

Salah satu hasil penaklukan Sargon adalah fasilitasi perdagangan.

Sargon menguasai hutan cedar Lebanon dan tambang perak Anatolia, yang menyediakan bahan mentah berharga untuk perdagangan di Lembah Indus, serta peradaban di Oman dan sepanjang Teluk.

Kekaisaran Akkadia adalah entitas politik pertama yang memanfaatkan birokrasi dan administrasi secara ekstensif dalam skala besar, menetapkan standar bagi penguasa dan kerajaan masa depan.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Presiden Bashar Al-Assad, Pewaris Kebrutalan di Suriah

Raja pertama Kekaisaran Akkadia ini mengembangkan sistem pos pertama, membangun jalan, memperbaiki sistem irigasi, dan memajukan seni serta sains.

Sargon juga dikenang karena menciptakan masyarakat, di mana yang lemah dilindungi.

Cerita sejarah mengatakan bahwa selama pemerintahannya, tidak ada seorang pun di Sumeria yang harus mengemis untuk mendapatkan makanan, dan para janda serta yatim piatu dilindungi.

Pemberontakan biasa terjadi selama masa pemerintahannya, meskipun dia dilaporkan mengatakan musuh-musuhnya menghadapi "singa dengan gigi dan cakar".

Sargon Agung tidak dianggap sebagai pahlawan dari awal yang sederhana yang memperoleh kekuatan untuk menyelamatkan rakyatnya, tetapi kerajaan Akkadia dianggap sebagai Zaman Keemasan yang pernah ada.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Ferdinand de Lesseps, Inisiator Pembangunan Terusan Suez

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Thought Co
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com