Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Dongeng Klasik Anak Pengantar Tidur yang Mengerikan

Kompas.com - 07/04/2021, 00:18 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Thought.Co

KOMPAS.com - Dongeng identik dengan cerita tentang makhluk hutan yang lembut, gadis yang berbudi luhur, dan yang paling penting adalah akhir yang bahagia.

Namun sekitar 150 tahun yang lalu, sebagian besar dongeng adalah berisi tentang kisah yang gelap, penuh kekerasan, dan sering kali sarat dengan kiasan seksual, menjadi cerita untuk anak-anak berusia 6 tahun.

Berikut 5 dongeng klasik dengan cerita gelap, seperti yang dilansir dari ThoughtCo:

Baca juga: Kim Jong Un Puji Tentara Korut sebagai Pembangun Negeri Dongeng

1. Sun, Moon, dan Talia

Versi awal "Sleeping Beauty", yang diterbitkan pada tahun 1634, terbaca seperti episode abad pertengahan "The Jerry Springer Show".

Talia adalah putri seorang bangsawan agung yang terkena serpihan saat memintal rami dan jatuh pingsan.

Seorang bangsawan terdekat kemudian memperkosa Talia yang tertidur. Masih dalam kondisi tertidur, ia melahirkan anak kembar.

Lalu, ia tiba-tiba terbangun dan menamai mereka "Sun" dan "Moon". Tak terima, istri raja menculik Sun dan Moon.

Ia memerintahkan juru masaknya untuk memanggang mereka hidup-hidup dan menyajikannya kepada ayah mereka.

Ketika juru masak menolak, ratu memutuskan untuk membakar Talia di tiang pancang.

Tak setuju dengan ide itu, Raja justru melemparkan istrinya ke dalam api. Sehingga, ia, Talia, dan si kembar bisa hidup bahagia selamanya.

Baca juga: Cerita WNI di Finlandia: Penganggur Dapat Rp 13 Juta Sebulan, Tidak Ada Copet

2. Pesta aneh

Cerita tentang sosis darah mengundang sosis hati ke rumahnya untuk makan malam, dan sosis hati dengan senang hati menerimanya.

Namun, ketika dia mulai memasuki tempat tinggal sosis darah, dia melihat banyak hal aneh, seperti sapu dan sekop berkelahi di tangga, seekor monyet dengan luka di kepalanya, serta banyak lagi..."

Sosis hati berhasil lolos saat sosis darah mengejarnya menuruni tangga dengan pisau.

Tontonan itu berlangsung selama 90 menit dengan memasukkan lagu dan tarian.

3. Penta tangan yang dipotong

Tokoh utama dari "Penta of the Chopped-Off Hands" adalah saudara perempuan dari raja yang baru saja menjanda, yang memotong tangannya sendiri dari pada terus dirayuan sang raja.

Halaman:
Sumber Thought.Co
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com