8 Mobil Listrik Tercepat di Dunia dengan Kecepatan Ratusan Mil per Jam

KOMPAS.com - Modernisasi kendaraan bertenaga listrik kini semakin berkembang, dengan lebih banyak produk kendaraan listrik (EV) yang dijual di berbagai sektor dari pada sebelumnya.

Tanda jelas lainnya bahwa teknologi EV berkembang adalah meningkatnya jumlah pabrikan yang ingin memecahkan rekor kecepatan, memproduksi mobil listrik tercepat di dunia.

Mungkin hal itu didorong dengan kesadaran dari para pembuat mobil bahwa listrik akan menjadi satu-satunya cara untuk memenuhi undang-undang emisi yang semakin ketat.

Perkembangan mobil listrik dimulai seiring dengan lahirnya mobil bermotor pada pergantian abad ke-19 hingga ke-20, ketika para pembuatnya bereksperimen dengan berbagai jenis tenaga penggerak.

Berikut 5 mobil listrik tercepat yang pernah ada di dunia, seperti yang dilansir dari Auto Express:

Baca juga: Malaysia Segera Luncurkan Mobil Listrik Lokal Pertama, Harga di Bawah Rp 176 Juta

1. Buckeye Bullet 3

Pembalap yang efisien ini diciptakan oleh Ohio State University dengan bantuan dari perusahaan Perancis Venturi.

Mobil ini telah dibawa ke Bonneville Salt Flats pada September 2016, untuk mencetak Rekor Kecepatan Darat elektrik baru sebesar 342,144 mph.

Mobil ini bermesin pembakaran internal pertama yang menembus 340 mph.

Bullet adalah mesin satu kali dengan gandar depan dan belakang yang masing-masing ditenagai oleh dua motor listrik, dan dengan kokpit diatur rendah di antara gandar.

Ini memiliki transmisi dua kecepatan, dengan gigi pertama cocok untuk kecepatan hingga 275 mph.

Sementara 342 mph adalah rekor saat ini, upaya selanjutnya pada akhirnya akan membuat Bullet memecahkan 400 mph.

Selain itu, tim di belakang Bullet juga mengembangkan streamliner bertenaga hidrogen.

2. Tesla Roadster

Tesla Model S adalah mobil untuk revolusi listrik dengan beragam model hingga saat ini, yang masih menjadi sorotan.

Tesla Roadster asli menggunakan teknologi dari Lotus untuk pengembangan EV lebih lanjut, tetapi model baru ini ditetapkan untuk menjadi salah satu mobil tercepat di dunia saat mulai dijual.

Tenaga maksimum yang digunakan belum terungkap, angka torsi 10.000 Nm yang akan membantu mesin mencapai 0-62 mph dalam 1,9 detik.

Sementara, kecepatan tertinggi yang dijanjikan Tesla adalah "melebihi' 250 mph. Itu menempatkan Roadster lebih terdepan dari pada paket hypercar.

Harga yang dipasang untuk mobil ini 200.000 euro (Rp 3,4 miliar).

Baca juga: Khawatir Bisa Mengintai, Mobil Listrik Tesla Dilarang Masuk Kompleks Militer China

3. Rimac C_Two

Mobil listrik baru ini memiliki angka kinerja yang menyaingi Tesla Roadster.

Tenaga adalah 1.888 bhp dari motor listrik beroda empat dan memiliki torsi 2.300 Nm, yang berarti C_Two dapat melakukan 0-62 mph dalam 1,85 detik dengan kecepatan maksimal 258 mph.

Ini memiliki penyimpanan energi berteknologi tinggi, karena terdapat paket baterai nikel mangan lithium 120 kWh, dan ini dapat diisi ulang hingga 80 persen hanya dalam setengah jam.

Dengan muatan penuh, maka bisa melakukan perjalanan hingga 341 mil (548,8 km), meski belum tentu dengan kecepatan 258 mph.

Kelemahan besar adalah bahwa Rimac baru hadir dengan label harga yang membuat Tesla Roadster baru tampak murah.

4. Aspark Owl

Hypercar all-electric Aspark Owl dari Jepang adalah perangkat yang cukup unik.

Aspark mengatakan 4 motor listrik mobil itu menghasilkan tenaga gabungan 1.987 bhp dan 2.000 Nm, yang cukup untuk menjadikan Owl mobil produksi paling bertenaga di dunia.

Semua tenaga dan torsi itu juga, menurut Aspark, berarti mobil ini dapat berakselerasi dari 0-62 mph, dalam mobil Formula One kecepatan 1,7 detik, dan mampu melaju hingga 248 mph.

Baca juga: Inikah Mobil Listrik Termurah di Dunia? Harganya Cuma Rp 120 Juta-an

5. Lotus Evija

Hypercar Lotus Evija yang sepenuhnya elektrik tidak seperti apa pun yang dibuat oleh pembuat mobil sport Inggris sebelumnya.

Lotus memasang 0-62 mph di bawah 3 detik untuk Evija, dan kecepatan tertinggi lebih dari 200 mph.

Setiap roda mobil ini ditenagai oleh motor listrik dan menghasilkan gabungan tenaga 1.972 bhp yang dahsyat.

Lotus juga mengatakan bahwa paket baterai 70 kWh Evija cukup besar untuk memungkinkan jangkauan hingga 215 mil (346 km).

6. Nio EP9

EP9 adalah model andalan untuk mobil listrik China start-up Nio, dan konsepnya mirip dengan Rimac dan Lotus.

Nio EP9 ini memiliki motor roda untuk penggerak 4 roda dan menghasilkan total 1.341 bhp dengan kecepatan tertinggi 194 mph.

Nio mengklaim jarak tempuh maksimal 265 mil (426,5 km), yang lebih baik dari pada Concept One dan Evija.

Nio telah menambahkan kemampuan untuk mengisi baterai hingga penuh hanya dalam 8 menit.

Harga yang dipasang untuk mobil ini 1 juta euro (Rp 17,152 juta).

Baca juga: Inspirasi Energi: Kenapa Harga Mobil Listrik Mahal? Ini Alasannya

7. Spark SRT05E (Formula E)

Mobil ini tidak memiliki tenaga dan akselerasi langsung dari mobil Formula One hibrida saat ini, tapi mobil Formula E masih memiliki kecepatan pergantian yang cukup.

Formula E ini memiliki motor listrik 270 bhp, yang memungkinkan mobil untuk berakselerasi dari 0-62 mph dalam 2,8 detik, dan kecepatan tertinggi pada 174 mph.

Tidak seperti beberapa mobil kejuaraan balap lainnya, seri Formula E adalah seri spesifikasi satu model.

Sementara motor bervariasi antar tim, semua peserta harus menggunakan sasis yang sama, yang dirancang dan dibuat oleh Spark Racing Technologies, dan menggunakan spesifikasi paket baterai yang sama.

Terlepas dari keterbatasan teknis, Formula E telah berhasil menarik banyak minat dari pabrikan.

8. La Jamais Contente

La Jamais Contente yang diterjemahkan sebagai The Never Satisfied, adalah mobil listrik yang dibuat di Belgia.

Ini mobil pertama yang mendapatkan Rekor Kecepatan Darat Dunia (LSR) pada 1899 dengan kecepatan 66 mph.

Bodinya yang berbentuk torpedo cukup aerodinamis pada saat itu, karena terbuat dari campuran aluminium dan magnesium.

Mobil listrik Belgia ini memegang LSR selama 3 tahun, sebelum dikalahkan oleh cul-de-sac otomotif, mobil bertenaga uap yang melaju 75 mph.

Baca juga: Taksi Mobil Listrik Buatan Tesla Resmi Mengaspal di AS, Bakal Ditambah Ratusan Unit Lagi