Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pornografi dari Seni Klasik hingga Industri Film Biru

Kompas.com - 06/04/2021, 14:17 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pornografi telah berkembang dengan munculnya teknologi baru, meski tetap menggambarkan unsur seksualitas, selama berabad-abad.

Pornografi sebagai istilah berakar dari bahasa Yunani Modern. Kata pornografi dalam bahasa Inggris dan "pornographie" dalam bahasa Perancis pertama kali muncul pada awal abad ke-19.

Pornografi dalam sejarah adalah bentuk seni klasik yang menggambarkan berbagai gambar erotis, meskipun sangat berbeda dari apa yang saat ini dianggap sebagai "porno", seperti yang dilansir dari The Fulcrum.

Gambar-gambar seksual ini tidak digunakan untuk merangsang alat kelamin, seperti yang digunakan banyak orang saat ini.

Baca juga: Raja Pornografi Larry Flynt Meninggal, Pemakamannya Dimeriahkan Tarian Erotis

Kegunaannya saat itu bersifat politis, sarana untuk mengejutkan dan mengkritik otoritas agama dan politik.

Marcantonio Raimondi, seorang pelukis pria asal Italia, adalah salah satu orang pertama yang dipenjara karena menampilkan gambar yang bersifat seksual, setelah ia membuat serial ukiran erotis pada 1524 dengan judul I Modi, yang diterjemahkan sebagai The Position.

Pietro Aretino, seorang penulis Italia yang diakui sebagai pendiri pornografi modern, membantu menegosiasikan pembebasan Raimondi.

Revolusi Perancis memainkan peran utama dalam perkembangan pornografi. Penggunaannya sebagai alat politik meningkat secara substansial menjelang revolusi.

Banyak karya satir menggunakan pornografi untuk mengejek para pemimpin politik.

Pornografi hanya tersedia untuk kelas elit dan distributornya tidak dituntut oleh pihak berwenang, kecuali materi tersebut ke semua orang.

Baca juga: Pria Ini Gugat Orangtuanya karena Telah Membuang Koleksi Pornografi Miliknya

Di Eropa, ketika media cetak menjadi lebih terjangkau, erotika dipasarkan ke massa dan tindakan hukum diambil untuk menghentikan distribusinya.

Terlepas dari upaya pihak berwenang, industri ini berkembang di pusat kota besar, seperti New York dan London, Inggris.

Pertumbuhan fotografi pada 1820-an mengubah medium pornografi, karena seperti cetakan, foto memudahkan untuk didistribusikan secara massal.

Selain fotografi, percetakan halftone dan film memulai debutnya sebagai media pornografi pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Le Coucher de la Mariee atau Bedtime for the Bride, secara luas dianggap sebagai "film biru" pertama yang dirilis di Perancis pada 1908.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com