Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perang Saudara Paling Berdarah di Dunia, Ribuan hingga Jutaan Orang Tewas

Kompas.com - 06/04/2021, 10:56 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sudah ada banyak Perang Saudara terjadi di dunia ini dengan berbagai konflik internal yang biasanya didorong oleh suatu gerakan revolusioner untuk menciptakan suatu tatanan baru suatu bangsa.

Berikut Perang Saudara yang paling mematikan terjadi di beberapa negara dunia, seperti yang dilansir dari National Interest:

Baca juga: Myanmar di Ambang Perang Saudara Berskala Besar, Dewan Keamanan PBB Diminta Bertindak

1. Perang Saudara di China

Perang Saudara China terjadi antara kaum nasionalis China dan gerakan komunis revolusioner, berlangsung dari 1927 hingga 1950.

Pada akhirnya, kaum nasionalis di bawah Chiang Kai-shek dievakuasi ke pulau Taiwan, yang kemudian melanjutkan pemerintahan sebagai Republik China.

Sementara kaum komunis di bawah Mao Zedong mendirikan Republik Rakyat China di pusat daratan China.

Lebih dari 8 juta orang menjadi korban tewas selama Perang Saudara ini. Kebanyakan warga sipil terbunuh karena dampak perang yang meluas, seperti wabah penyakit, kelaparan, dan pembalasan yang dilakukan oleh satu pihak di daerah yang dianggap bersahabat dengan yang lain.

Fase awal perang saudara sebagian besar merupakan pemberontakan oleh pasukan komunis melawan pemerintah nasionalis dari China.

Namun, komunis melakukannya dengan buruk, dan hanya lolos dari kehancuran total setelah apa yang disebut "Long March" ke tempat perlindungan relatif di provinsi Shaanxi.

Kemenangan besar pasukan komunis terjadi setelah Perang Dunia II, di mana pasukan Soviet di Manchuria dan Korea menyerahkan senjata Jepang yang dirampas, kepada tentara Mao, yang secara signifikan meningkatkan daya tembak dan keefektifan pasukan mereka secara keseluruhan.

Gelombang kekuatan berbalik dan kaum nasionalis China akhirnya diusir dari daratan.

Baca juga: Konflik Myanmar, Negara dengan Perang Saudara Terlama di Dunia

2. Perang Saudara di Korea

Pada akhir Perang Dunia II, Korea telah dibagi menjadi dua negara terpisah, yaitu Selatan yang didukung oleh Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Utara didukung oleh China dan Uni Soviet.

Tentara Rakyat Korea Utara di bawah diktator Kim Il Sung melintasi perbatasan internasional pada 25 Juni 1950 dengan tujuan mempersatukan negara.

Namun, perang tersebut dipicu oleh intervensi pasukan Amerika, China, dan Soviet.

Perang Saudara Korea ini sangat mematikan menurut standar modern, dengan beberapa juta orang terbunuh di Semenanjung Korea, area seluas Utah.

Korban tewas dalam perang diperkirakan 70.000 oleh Republik Korea, 46.000 oleh Amerika Serikat, dan gabungan satu juta pasukan Korea Utara dan China tewas, 600.000 dalam aksi, 400.000 melalui penyakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com