KOMPAS.com – Ketika dunia gegap gempita menyambut kendaraan listrik, khususnya mobil lsitri, ada salah satu sumber energi yang membayangi dan bisa saja menyalip di masa depan.
Sumber energi tersebut adalah hidrogen. Melansir AFP, hidrogen di masa depan bisa menjadi bahan bakar untuk kereta api, pesawat terbang, mobil, truk, atau bahkan untuk pabrik.
Pemanfaatan hidrogen sebagai bahan bakar dinilai ramah lingkungan karena sangat rendah emisi. Melansir AFP, berikut kegunaan hidrogen di masa depan.
Baca juga: Inspirasi Energi: Manfaat Terusan Suez Bagi Perdagangan Minyak Dunia
Mobil listrik fuel cell hidrogen sudah ada di jalan. Pada akhir 2014, Toyota meluncurkan sedan Mirai, kendaraan listrik fuel cell hidrogen yang diproduksi secara massal pertama di dunia.
Pabrikan asal Korea Selatan, Hyundai, tak mau kalah dan meluncurkan SUV Nexo pada 2018.
Kendala utama dari mobil listrik fuel cell hidrogen adalah harganya yang tinggi. Di pasar Amerika Serikat (AS), Mirai misalnya, dibanderol dengan harga 50.000 dollar AS (Rp 726 juta).
Kendala lainnya adalah kurangnya stasiun pengisian ulang hidrogren. Untuk membuatnya pun, diperlukan modal yang besar.
Namun di satu sisi, beberapa produsen mobil dan produsen alat telah mengumumkan rencana berupa investasi berskala besar untuk mengembangkan kendaraan ini.
Baca juga: Inspirasi Energi: Cara Kerja Panel Surya dan Komponen PLTS
Salah satu segmen yang kemungkinan bisa dikembangkan adalah segmen kendaraan niaga untuk transportasi barang, yakni truk.
Di segmen ini, hidrogen dapat menggantikan mesin diesel berbahan bakar solar. Kecepatan pengisian bahan bakar merupakan salah satu kelebihan dari truk dengan hidrogen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.