Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Nation of Islam?

Kompas.com - 03/04/2021, 14:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Setelah Elijah Muhammad meninggal pada 1975, putranya, Wallace, mengambil alih kepemimpinan organisasi tersebut.

Wallace kemudian mengganti nama menjadi nama Warith Deen Mohammed dan segera memulai transformasi di tubuh Nation of Islam.

Warith Deen Mohammed adalah sosok yang sangat dipengaruhi oleh Malcolm X dan Islam ortodoks.

Dia mengubah nama Nation of Islam menjadi World Community of al-Islam in the West dan diubah lagi menjadi American Muslim Mission pada 1978.

Warith Deen Mohammed juga secara bertahap mencabut kepentingan rasial dan doktrin nasionalis yang dibawa Fard Muhammad ketika awal-awal mendirikan Nation of Islam.

Baca juga: Partai Islam Secara Mengejutkan Raih Kursi di Parlemen Israel

Perubahan tersebut memuncak pada 1985 dengan pengunduran dirinya secara resmi sebagai kepala American Muslim Mission dan pembubaran organisasi tersebut.

Mayoritas mantan anggota American Muslim Mission mengikutinya ke komunitas Muslim yang lebih besar, di mana dia tetap menjadi tokoh yang dihormati secara luas.

Namun, langkah Warith Deen Mohammed yang mengubah Nation of Islam ke arah ortodoks ditolak oleh beberapa mantan anggota.

Saat Warith Deen Mohammed membawa banyak perubahan ke tubuh Nation of Islam, ada seorang tokoh yang menolak perubahan tersebut bernama Louis Farrakhan.

Pada 1978, Farrakhan mendirikan Nation of Islam sebagai tandingan organisasi yang dipimpin Warith Deen Mohammed.

Baca juga: Australia Akan Berhenti Gunakan Istilah Ekstremis Islam

Nation of Islam yang dipimpin Farrakhan membawa semangat sama yang dibawa oleh Elijah Muhammad.

Farrakhan memulai organisasinya dengan hanya beberapa ribu pengikut tetapi segera membangun kembali gerakan nasional.

Dia menerbitkan buku Elijah Muhammad dan akhirnya membeli bekas masjid Elijah Muhammad di Chicago dan memperbaruinya sebagai markas baru Nation of Islam.

Dia juga memperluas gerakan tersebut secara internasional, membuka kantor di Inggris dan Ghana. Namun demikian, dia didera kritik karena beberapa pernyataan anti-Semitik.

Baca juga: Perempuan Berdaya: 7 Legenda Wanita Bersejarah dalam Islam

Farrakhan terus mendapatkan dukungan atas dorongannya pada bisnis Afrika-Amerika dan upayanya untuk mengurangi penyalahgunaan narkoba dan kemiskinan.

Pada 1990-an dia telah muncul sebagai pemimpin kaum Afrika-Amerika yang terkemuka.

Farrakhan lantas mengurangi retorika rasialnya dan menggerakkan kelompok itu menuju Islam ortodoks setelah menderita kanker prostat pada 2000.

Diperkirakan ada 10.000 hingga 50.000 orang yang menjadi anggota Nation of Islam.

Baca juga: Sri Lanka Akan Larang Muslim Pakai Burka dan Tutup Seribu Sekolah Islam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com