Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simbol Setanisme dalam Era Modern, Apa Artinya?

Kompas.com - 02/04/2021, 20:04 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN,History

KOMPAS.com - Baru-baru ini muncul produk sepatu yang memuat simbol setanisme yang dikeluarkan dengan menggunakan modifikasi Nike Air Max 97s.

Sepatu yang dijual dengan harga 1.018 dollar AS (Rp 14,7 juta) menampilkan salib terbalik, pentagram, dan tulisan "Lukas 10:18", yang merujuk pada ayat Alkitab.

Penjualan sepatu berkonsep sentanisme yang didominasi warna hitam dan merah itu sontak memicu kontroversi.

Baca juga: Dari Mana Darah Manusia di Sepatu Setan 666? Ini Sumbernya...

Nike mengklaim telah terjadi pelanggaran merek dagang yang dilakukan oleh MSCHF asal Brooklyn. Pihak Nike tidak menyetujui atau mengesahkan Sepatu Setan itu.

Meski demikian, produk Sepatu Setan itu habis terjual dalam waktu kurang dari 1 menit setelah diluncurkan, seperti yang telah diberitakan oleh Kompas.com sebelumnya.

Dalam perkembangan budaya modern kini, setanisme terlihat menjadi simbol perkembangan gaya hidup manusia, pada khususnya kaum muda.

Baca juga: Sepatu Setan dengan Darah Manusia yang Digugat Nike Ludes Terjual Tak Sampai 1 Menit

Penjualan Sepatu Setan itu menjadi salah satu contoh perkembang gaya hidup bertema setan yang diminati.

Mungkin masih banyak lagi produk-produk yang berkembang di jagad raya menggunakan unsur setanisme, tanpa disadari.

Namun, tahukah kamu apa itu setanisme yang berkembang dalam budaya modern dewasa ini?

Baca juga: Nike Gugat Sepatu Setan yang Mengandung Setetes Darah Manusia

Secara singkat, setanisme adalah kepercayaan terhadap setan. Sementara, melansir dari History, setanisme adalah kepercayaan modern terhadap setan berdasarkan interpretasi sastra, artistik, dan filosofis dari tokoh sentral kejahatan.

Pada 1960-an, sebuah gereja setan resmi dibentuk oleh Anton LaVey. Sebelumnya, pada abad ke-20, setanisme tidak ada sebagai kepercayaan yang terorganisir.

Kemudian, Gereja Setan menyebutkan dalam situsnya, "Setan bagi kami adalah simbol kebanggaan, kebebasan. dan individualisme, dan berfungsi sebagai proyeksi metaforis eksternal dari potensi pribadi tertinggi kami."

Baca juga: Ritual Pengusiran Setan di Sri Lanka Tewaskan Anak 9 Tahun

"Kami melakukannya tidak percaya pada Setan sebagai makhluk atau pribadi," lanjutnya, seperti yang dilansir Kompas.com dari CNN pada 2015.

Michael Mars, seorang seniman Detroit dan anggoota Kuil Setan, mengatakan dia merayakan Natal, tetapi bukan sebagai hari untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus.

"Saya pribadi hanya melihatnya sebagai waktu untuk bersama keluarga saya," ucapnya kepada CNN.

Baca juga: Rumah Halloween Dibakar Orang, Komunitas Gereja Setan di AS Terguncang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,History
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com