Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2021, 11:52 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Di sudut tenggara Amerika Selatan, di negara terkecil kedua di benua itu, dikenal tokoh dunia bersahaja bernama Jose Mujica, yang menyandang gelar "presiden termiskin di dunia". 

Mujica adalah presiden Uruguay ke-40 pada periode Maret 2010 hingga Maret 2015. Ia lahir di ibu kota Montevideo pada 20 Mei 1935.

Sejak kecil, pria bernama lengkap Jose Alberto Mujica Cordano, sudah tidak asing lagi dengan aksi patriotik.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Presiden Bashar Al-Assad, Pewaris Kebrutalan di Suriah

Menurut catatan biografi tokoh dunia, selama tahun-tahun Uruguay di bawah kediktatoran, yaitu sekitar 1970-an hingga 1980-an, Mujica merupakan bagian dari kelompok gerilyawan Tupamaros, yang menghabiskan 14 tahun di penjara.

Setelah dibebaskan, ia menjadi bagian dari koalisi partai sayap kiri yang dikenal sebagai Partai Utama dan setelah beberapa tahun menjabat sebagai senator, ia terpilih menjadi Presiden Uruguay ke-40 pada 1 Maret 2010.

Mujica tidak melupakan akarnya, di mana ia memiliki masa lalu yang sulit saat kanak-kanak. Ayahnya meninggal dalam kondisi keluarga kesulitan uang.

Melansir dari The Famous People, Jose berumur 5 tahun saat ayahnya, Demetrio Mujica, bangkrut dan beberapa bulan kemudian, ia meninggal.

Mujica kecil akhirnya harus membantu keluarga dengan bekerja mengantarkan barang untuk toko roti setempat.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Ferdinand de Lesseps, Inisiator Pembangunan Terusan Suez

Selama menjabat menjadi orang nomor satu Uruguay, ia memutuskan untuk hidup bersahaja, berbuat lebih banyak kepada orang membutuhkan dengan gaji kepresidenan, dari pada sekedar meningkatkan gaya hidupnya.

Sebagai presiden, Mujica hanya mengambil gaji yang relatif rendah sebesar 12.000 dollar AS (Rp 174,2 juta) per bulan dari pertama ia menjabat, seperti yang dilansir dari The Culture Trip.

Kemudian, tak tanggung-tanggung, ia menyumbangkan 90 persen gajinya itu untuk orang miskin. Dari kebiasaannya itulah, ia dijuluki "Presiden termiskin di dunia".

Dia juga menolak untuk tinggal di istana presiden dan lebih memilih tinggal di pertaniannya yang sederhana.

Untuk memenuhi janji kampanyenya, ia tersebut segera menerapkan sejumlah program keadilan sosial yang menjangkau luas warga negaranya.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Joseph Priestley, Pendeta yang Jadi Ilmuwan Penemu Oksigen

Presiden Uruguay itu membuat aliansi dengan sejumlah negara sahabat serta berpikiran untuk sama-sama menghasilkan pengaruh diplomatik dan perdagangan yang lebih besar di kawasan tersebut.

Pengamat objektif mana pun yang kebetulan melihat cara dia berpakaian, bagaimana rumahnya, atau gaya hidupnya, tidak akan menyangka bahwa ia adalah tokoh dunia pemimpin suatu bangsa.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com