Etnis Chin awalnya penganut animisme, kemudian sama dengan etnis Kachin, sebagian besar mereka menjadi Kristen pada abad ke-19.
Jumlah mereka sekitar 1,5 juta, menurut data yang dilansir pada 2010. Mereka kebanyakan tinggal di negara bagian Chin yang terpencil, dekat dengan perbatasan India.
Kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan bahwa mereka adalah salah satu kelompok etnis paling tertindas di Burma, menghadapi penganiayaan dan kekerasan agama di tangan tentara nasional.
Mereka juga menghadapi kekurangan pangan yang parah. Seringkali mereka melarikan diri ke India dan kemudian dipulangkan.
Wa hidup di negara bagian Shan dengan divisi administrasi tersendiri.
Mereka memiliki hubungan dekat dengan China, sehingga banyak dari mereka menjadikan bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua.
Wa mengikuti agama animisme tradisional, meskipun beberapa telah masuk Kristen.
Wilayah Wa sebagian besar dikuasai oleh United Wa State Army (UWSA), salah satu pasukan etnis yang paling kuat, dengan sekitar 30.000 milisinya.
Perjanjian gencatan senjata dengan junta militer Myanmar telah memungkinkannya untuk menguasai wilayah yang luas.
Itu menghasilkan keuntungan besar dari produksi serta penyelundupan obat-obatan dan senjata di sana.
Sebagian besar Muslim Rohingya dianggap sebagai salah satu kelompok minoritas paling teraniaya di dunia.
Pemerintah menyangkal kewarganegaraan mereka dan mereka dilarang memiliki tanah, memilih dalam pemilihan umum, bepergian atau menikah.
Mereka menderita pelecehan yang terdokumentasi dengan baik dan kerja paksa di tangan militer.
Ratusan ribu orang Rohingya telah melarikan diri ke Thailand atau Bangladesh, di mana mereka memiliki ikatan etnis, tetapi sering kali dipaksa kembali ke perbatasan.
Beberapa yang lainnya, ditelantarkan, dikirim ke laut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.