KOMPAS.com - Myanmar disebut-sebut diambang Perang Saudara akibat konflik kudeta militer sejak 1 Februari, yang telah menewaskan lebih dari 500 warga sipil karena menuntut demokrasi.
Salah satu pakar menyebutkan Perang Saudara berpotensi terjadi, jika kelompok-kelompok etnis besenjata Myanmar serentak angkat senjata untuk melawan kekerasan berdarah yang dilakukan junta militer.
Sejauh ini telah ada 3 kelompok etnis bersenjata Myanmar yang memberikan pernyataan bersama, bahwa akan membalas 500 lebih kematian warga sipil oleh junta militer.
Baca juga: Covid-19 Kembali Mewabah di Perbatasan dengan Myanmar, China Tindak Keras Penyeberangan Ilegal
Sementara, masih banyak kelompok etnis minoritas di Myanmar. Lebih dari 40 persen orang yang tinggal di Myanmar, berasal dari kelompok etnis minoritas berbeda.
Melansir BBC pada 2010, ada 9 kelompok etnis utama di Myanmar dengan puluhan sub-kelompok lainnya.
Ayo, mengenal 8 kelompok etnis minoritas utama Myanmar tersebut, yang dirangkum Kompas.com berikut ini:
Baca juga: Myanmar di Ambang Perang Saudara Berskala Besar, Dewan Keamanan PBB Diminta Bertindak
Karenni adalah cabang dari kelompok etnis Karen. Arti nama "Karenni" adalah Karens Merah.
Mereka tinggal di negara bagian Kayin (Karenni), salah satu daerah paling berkembang di negara itu.
Seperti kebanyakan kelompok minoritas di Myanmar, suku Karenni mengalami serangan dan diusir secara paksa dari tanah mereka oleh militer.
Kelompok hak asasi mengatakan ini adalah upaya tentara untuk merebut sumber daya alam wilayah mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.