Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terorisme, Istilah yang Pertama Kali Muncul pada Era Revolusi Perancis

Kompas.com - 01/04/2021, 12:57 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Tujuan terorisme secara umum adalah menghancurkan rasa aman publik di tempat-tempat yang mereka kenal.

Sasaran utamanya, sering kali mencakup bangunan atau lokasi tertentu yang merupakan simbol ekonomi atau politik penting, seperti kedutaan atau instalasi militer.

Sedangkan, harapan teroris umumnya adalah tindakan terornya akan mendorong penduduk untuk menekan para pemimpin politik menuju tujuan politik tertentu.

Sejak abad ke-20, ideologi dan oportunisme politik telah menyebabkan sejumlah negara terlibat dalam terorisme internasional, seringkali dengan kedok mendukung gerakan pembebasan nasional.

Oleh karena itu, menjadi umum jika diungkapkan bahwa “Salah satu pria teroris adalah pejuang kemerdekaan orang lain.”

Perbedaan antara terorisme dan bentuk-bentuk kekerasan politik menjadi kabur, khususnya karena banyak kelompok gerilyawan sering menggunakan taktik teroris.

Baca juga: Polisi Akhirnya Pecahkan Kasus Pemerkosa Berantai yang Teror Perkumpulan Mahasiswa Kulit Hitam Selama Satu Dekade

Jenis terorisme

Sejauh ini ada tipologi populer yang mengidentifikasi istilah terorisme ke dalam 3 kelas, yaitu revolusioner, subrevolusioner, dan pembangunan.

Praktisi terorisme revolusioner mengupayakan penghapusan total sistem politik dan menggantinya dengan struktur baru.

Contoh modern dari aktivitas terorisme jenis revolusisner adalah kampanye oleh Brigade Merah Italia, Fraksi Tentara Merah Jerman (Gang Baader-Meinhof), kelompok separatis Basque ETA, serta Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Terorisme subrevolusioner bukan untuk menggulingkan rezim yang ada, tetapi untuk memodifikasi struktur sosial politik yang ada, sehingga agak lebih sulit untuk diidentifikasi.

Contoh terorisme ini bisa dilihat di ANC dan kampanyenya untuk mengakhiri apartheid di Afrika Selatan .

Terorisme jenis ketiga, sering disebut terorisme yang disponsori negara, digunakan oleh pemerintah, atau pihak dari faksi dalam pemerintahan, terhadap warga negara pemerintah. Misalnya, Uni Soviet dan sekutunya yang diduga mendukungan luas terorisme internasional selama Perang Dingin.

Contoh lainnya, berbagai negara Muslim, seperti Iran dan Suriah yang disebut memberikan bantuan logistik dan keuangan kepada kelompok-kelompok revolusioner Islam, yang terlibat dalam kampanye melawan Israel. 

Baca juga: 2 Hakim Wanita Ditembak Mati di Afghanistan, Teror Pembunuhan Makin Marak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com