Eden sendiri hancur total oleh kekalahan di Terusan Suez, secara politik maupun emosional.
Baca juga: Kisah Perang: Schwerer Gustav, Meriam Terbesar Sejagat Raya Milik Nazi
Pada 19 November 1956 atau tiga hari sebelum tentara Inggris terakhir meninggalkan kanal usai Krisis Suez, dia pergi ke Jamaika untuk memulihkan diri dan menyerahkan wewenang kabinet ke Rab Butler.
Namun Butler yang dipandang pemimpin liberal kalah dukungan, dan para pemimpin konservatif mengangkat Harold Macmillan ke Downing Street.
Setelah kekalahan di Suez, tentara Inggris masih berlanjut di Afrika timur, Aden, Malaya, Kalimantan, dan Falklands selama 25 tahun bahkan lebih.
Akan tetapi berbeda dengan Krisis Suez, kisah perang mereka sebagian besar untuk mempertahankan rezim dan sistem lokal, bukan untuk memaksakan kehendak London yang kemaruk.
Baca juga: Kisah Perang: Tank Fury dan Cerita-cerita yang Tak Diungkap di Film
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.