Di Asia Tenggara juga bercokol seorang diktator yang masih memimpin negara. Dialah Rodrigo Duterte presiden Filipina.
Ia sempat memerintahkan polisi menembak mati perusuh lockdown virus corona, dan menerapkan aturan keras di negaranya.
Jurnalis pengkritiknya, Maria Ressa, dipenjara enam tahun pada pertengahan Juni 2020.
September tahun lalu diktator yang menjabat sejak 2016 ini membuat kontroversi, dengan membebaskan marinir Amerika Serikat (AS) yang membunuh transgender Filipina.
Banyak orang menilai keputusan Duterte itu ada maunya, seperti meminta akses cepat ke vaksin virus corona.
Baca juga: Usai Diampuni Duterte, Marinir AS Pembunuh Transgender Dideportasi Filipina
Berusia 67 tahun, Erdogan menjabat sebagai Presiden Turki sejak 28 Agustus 2014.
Inquirer mewartakan, Erdogan pernah tersangkut kasus korupsi miliaran dollar AS dan menutup akses media sosial untuk mengendalikan pemberitaan.
Kontroversinya yang terbesar tahun lalu adalah mengubah Hagia Sophia menjadi masjid lagi.
Sejak 2003 ia memimpin Azerbaijan dan tak tergantikan. Ia berasal dari keluarga yang memerintah negara itu selama puluhan tahun.
Aliyev terkenal korup dan otoriter. Keluarganya memperkaya diri melalui kesepakatan bisnis di bawah meja alias ilegal.
Dia menghapus batasan masa jabatan, dan istrinya, Mehriban Aliyeva, adalah wakil presiden.
Tahun lalu Aliyev berhasil membawa Azerbaijan menang perang melawan Armenia, dan merebut Nagorno-Karabakh.
Baca juga: Kisah Perang Armenia-Azerbaijan 1990-an dan Awal Sengketa Nagorno-Karabakh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.