Pekerjaan di Terusan Suez dimulai pada April 1859. Butuh sepuluh tahun yang panjang hingga akhirnya kanal itu selesai.
Kanal dibuka pada 17 November 1869, diresmikan oleh Permaisuri Eugenie. Keberadaannya mengubah arah perdagangan dunia dan menjadikan Ferdinand de Lesseps sebagai orang yang sangat terkenal.
Sikap Inggris berubah ketika kanal itu dianggap sukses. Ferdinand diperlakukan sebagai selebriti hebat pada kunjungan berikutnya ke Inggris.
Pada 1875, pemerintah Mesir menjual sahamnya di kanal tersebut. Perdana menteri Inggris, Benjamin Disraeli, membeli kendali efektif Perusahaan Kanal setelah itu.
Baca juga: Terusan Suez Terblokade, Militer AS Siap Bantu Keluarkan Kapal Ever Given
Pada 1879, sebuah kongres internasional diadakan di Paris. Hasil pertemuan ini menyetujui pembangunan Terusan Panama.
Ferdinand, saat itu berusia 74 tahun, ditunjuk sebagai pemimpin proyek. Dia pun menyanggupi permintaan itu meski usianya semakin lanjut.
Dia pergi ke New York pada Februari 1880 untuk mengumpulkan uang untuk proyek tersebut. Disana pertemuan diadakan dengan Presiden Amerika Serikar ke -19 Rutherford Hayes, dan pemangku kepentingan lainnya.
Proyek ini diperkirakan memakan waktu delapan tahun dengan biaya penyelesaian mencapai 658 juta franc (nyaris Rp 100 miliar saat ini).
Pekerjaan di kanal dimulai pada 1882. Tapi prosesnya terhenti karena kesulitan teknis. Banyak tantangan yang dihadapi dalam pengerjaan kanal di daerah tropis basah tersebut.
Keadaan diperparah dengan longsor yang berulang kali terjadi. Akibatnya tanah seringkali kembali terdorong ke dalam bagian-bagian yang sudah digali.
Belum lagi adanya epidemi malaria dan demam kuning di wilayah itu.
Baca juga: Evakuasi Kapal Ever Given Gagal pada Hari Keempat Terusan Suez Macet
Banyaknya tantangan dalam pembangunan ditambah dengan masalah korupsi, membuat The Panama Canal Company bangkrut pada Desember 1888. Pada Februari 1889 perusahaan ini dilikuidasi.
Kegagalan ini kemudian disebut sebagai skandal Terusan Panama. Beberapa politisi dan jurnalis Perancis diketahui menerima suap dalam kasus ini.
Pada Februari 1893, Ferdinand dan putranya Charles Théodore de Lesseps dan yang lainnya, diadili. Mereka kemudian dinyatakan bersalah.
Ferdinand didenda dan dijatuhi hukuman penjara. Pengadilan Kasasi kemudian membatalkan hukuman penjaranya.
Ferdinand De Lesseps yang berusia 89 tahun meninggal di Château de La Chesnaye di Guilly Perancis tengah, pada 7 Desember 1894.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.