Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Ferdinand de Lesseps, Inisiator Pembangunan Terusan Suez

Kompas.com - 28/03/2021, 05:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Tersumbatnya Terusan Suez oleh kontainer raksasa Ever Given berdampak langsung pada perdagangan internasional dari wilayah barat ke timur dunia.

Insiden itu diperkirakan menahan sekitar 9,6 miliar dollar AS (Rp 138,3 triliun) barang yang setiap hari melalui kanal tersebut, menurut data pengiriman melansir BBC.

Terusan Suez terakhir ditutup pada 1967, ketika perang pecah antara Mesir dan Israel. Saat itu selama delapan tahun lamanya kapal-kapal yang melewati kanal terpaksa menempuh jalan memutar.

Sebelum resmi dibuka pada 1869, pelayaran ke timur dari barat dunia atau sebaliknya juga harus memutari ribuan mil Benua Afrika.

Ferdinand de Lesseps adalah tokoh yang mempelopori pembangunan jalur yang menghubungkan Laut Tengah dan Laut Merah ini.

Diplomat Perancis itu mendapat ilham setelah mempelajari laporan survei insinyur sipil Jacques-Marie Le Père, yang melakukan pelayaran bersama Napoleon Bonaparte.

Bekal informasi itu membuatnya berniat membangun kanal melintasi tanah genting Afrika. Tapi rencana ini tidak bisa dengan mudah diwujudkan. Butuh bertahun-tahun kemudian sampai impiannya dapat diwujudkan.

Kurang lebih setelah bekerja keras selama satu dekade, Ferdinand akhirnya berhasil membuka akses yang segera mengubah arah perdagangan internasional ini.

Baca juga: Terusan Suez Masih Tertutup, Adakah Rute Alternatifnya?

Karier diplomatik

Ferdinand de Lesseps lahir di Versailles, Yvelines Perancis pada 19 November 1805. Dia berasal dari keluarga diplomat karier Perancis terkemuka.

Ayahnya, Mathieu de Lesseps bekerja sebagai duta besar sedangkan ibunya Catherine de Grevigne adalah putri Henri de Grevigne. Dia memiliki satu saudara perempuan dan dua saudara laki-laki.

Ayahnya bekerja di Italia ketika Ferdinand masih kecil, dan disanalah dia menghabiskan masa kanak-kanak.

Setelah menyelesaikan pendidikan dari College of Henry IV di Paris, Ferdinand langsung mulai bekerja saat berusia 18 tahun.

Pekerjaan pertamanya adalah di departemen komisaris tentara, yang ditekuninya selama dua tahun.

Pada 1825, ia diangkat menjadi asisten wakil konsul di Lisbon, di mana pamannya, Barthélemy de Lesseps, menjadi Konsul Jenderal. Dia pergi ke Tunisia sebagai asisten wakil duta besar pada 1828.

Baca juga: Terusan Suez: Begini Skenario yang Mungkin Diambil untuk Bebaskan Ever Given

Inspirasi akses penghubung

Jabatan wakil duta besar Perancis untuk Alexandria, Mesir, dipegangnya pada 1832.

Kapal yang ditumpanginya suatu ketika, sempat dikarantina selama beberapa waktu. Dia mendapat kiriman beberapa buku oleh Konsul Jenderal Perancis di Alexandria saat itu.

Salah satu buku ini adalah memoar tentang Terusan Suez kuno yang ditulis oleh insinyur sipil Napoleon Bonaparte, Jacques-Marie Le Pere.

Rencana itu akan memungkinkan kapal-kapal besar yang ingin berlayar ke timur, untuk berlayar langsung dari Mediterania ke Laut Merah.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com