Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Minoru Yoneyama, Pendiri Yonex dan Mimpi Damaikan Dunia Lewat Olahraga

Kompas.com - 21/03/2021, 07:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Turnamen badminton dunia YONEX All England tahun ini baru saja dimulai di Inggris.

Tapi sejumlah kontroversi terkait penyelenggaraannya di tengah pandemi sudah memunculkan kekecewaan untuk pecinta bulu tangkis tanah air.

Penarikan mundur kontingen badminton Indonesia secara paksa, memunculkan isu diskriminasi dalam kejuaraan olahraga yang harusnya mengedepankan spirit “fair play” dalam penyelenggaraannya.

Sejatinya turnamen olahraga dunia yang sejak lama digunakan negara-negara di dunia sebagai pemersatu dan simbol perdamaian.

All England adalah turnamen bulu tangkis pertama yang digelar di Guildford, Inggris, pada 4 April 1899.

Sejak 1984 perusahaan milik , produsen alat olahraga Jepang, membangun kemitraan untuk mendukung kejuaraan ini.

Yoneyama mengabdikan hidupnya untuk membangun dunia yang damai, khususnya melalui sektor olahraga. Pasalnya dia sendiri sudah menelan pil pahit sulitnya berada di garis depan selama perang.

Baca juga: Dubes Inggris Angkat Bicara Soal Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England

Alih produksi

Setelah selamat dari Perang Dunia II, Yoneyama kembali ke rumahnya di mana ibu dan lima saudara laki-lakinya tinggal.

Dia mengambil posisi sang Ayah, yang wafat selama perang, dan menjadi kepala rumah tangga. Saat itu, menginjak usia 22 tahun dia sudah harus menghidupi keluarganya.

Yoneyama mendirikan apa yang sekarang dikenal sebagai Yonex pada 1946 di kampung halamannya di Tsukayama di Prefektur Niigata, Jepang.

Kontribusi Minoru Yoneyama untuk bulu tangkis dan seluruh industri olahraga benar-benar luar biasa.

Pada 1958, dia memulai Yoneyama Company Limited. Perusahaan yang awalnya khusus pada produk kayu ini kemudian berkembang menjadi produsen raket bulutangkis. Yoneyama mengganti nama perusahaannya menjadi Yonex Co., Ltd. pada 1982.

Penggantian nama dilakukan seiring pengembangan produk perusahaan yang berevolusi sebagai produsen raket tenis, tongkat golf dan aksesoris olahraga lainnya.

Yonex menjadi pelopor dalam evolusi teknologi peralatan bulu tangkis, dimulai dengan kayu dan beralih ke aluminium dan, kemudian, serat karbon hingga alat olahraga lainnya. Dengan hati-hati membuat raket, tongkat pemukul, dan senar di pabriknya sendiri di Jepang.

Melalui pengembangan teknologi inovatif seperti raket Isometrik yang ikonik, Yoneyama mengembangkan Yonex menjadi merek global.

Baca juga: Akun BWF Juga Diserbu Netizen Luar Negeri Usai Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com