Sulit membayangkan Komisi Makam Perang Persemakmuran mengambil kebijakan serupa, jika mayat 270 tentara Inggris ditemukan.
Tapi kemudian Perang Dunia Pertama sering digambarkan di Jerman sebagai "perang yang terlupakan."
Baca juga: Setelah 76 Tahun, Veteran Perang Dunia II AS Jumpa Lagi dengan 3 Anak Kecil yang Nyaris Dibunuhnya
Faktanya, upaya sedang dilakukan untuk melacak keturunan mereka yang meninggal di terowongan. Beberapa berhasil ditemukan.
Resimen ke-111 merekrut orang-orang dari wilayah Baden di Pegunungan Alpen Swabia, dan sembilan tentara yang tewas pada tanggal 4 dan 5 Mei 1917 telah diidentifikasi.
"Jika saya dapat membantu satu keluarga untuk melacak leluhur yang meninggal di terowongan, itu akan sangat bermanfaat," kata Mark Beirnaert, seorang ahli silsilah dan peneliti Perang Besar.
Dia berharap mayat-mayat itu bisa dibawa keluar dan diidentifikasi dengan tanda pengenal mereka.
“Idealnya, mereka meninggalkan makam dingin yang menakutkan ini dan dikuburkan bersama sebagai prajurit."
Itulah yang terjadi pada lebih dari 400 tentara Jerman yang ditemukan pada 1973. Mereka tewas di terowongan serupa di Mont Cornillet timur Reims.
Pierre Malinowski juga berharap mereka diberi penghargaan yang layak.
"Mereka adalah petani, penata rambut, pegawai bank yang datang dengan sukarela untuk berperang dan kemudian mati dengan cara yang tidak dapat kita pahami," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.