Menggali terowongan hampir tidak menjadi prioritas, jadi mereka meninggalkannya.
Jerman merebut kembali Chemin des Dames di kemudian hari. Tetapi pada saat itu mereka tidak punya waktu untuk mencari sisa-sisa mereka yang selamat.
Pada akhir perang, tidak ada yang bisa memastikan di mana terowongan Winterberg sebenarnya berada.
Karena bukan mayat tentara Perancis yang ada di dalam, jadi diputuskan untuk membiarkan jenazah itu tetap berbaring di sana.
Kondisinya sama dengan banyak mayat lain yang masih terbaring tak ditemukan di sepanjang Front Barat.
Baca juga: Pasien Pertama AIDS Diklaim Tentara Perang Dunia I yang Kelaparan
Hutan tumbuh kembali dan lubang akibat peluru artileri menjadi tempat populer untuk mereka yang mengajak anjing peliharaannya jalan-jalan.
Tetapi seorang warga lokal bernama Alain Malinowski tidak bisa tidak memikirkan terowongan itu.
Pria yang sempat bekerja di metro Paris pada 1990-an ini, melakukan perjalanan setiap hari ke ibu kota. Dia menggunakan waktu luangnya untuk mengunjungi arsip militer di Château de Vincennes.
Selama 15 tahun dia mengumpulkan deskripsi, peta, dan dokumen interogasi tahanan. Tapi usahanya tidak membuahkan hasil.
Tempat itu telah rusak parah akibat pemboman. Jadi sulit membandingkan dengan keterangan maupun informasi yang ada sebelumnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.