Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perang: Saat Nazi Keok oleh "Tentara Hantu" yang Ternyata Hanya Ilusi

Kompas.com - 16/03/2021, 17:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sebuah pipa air palsu yang besar juga dibangun, semuanya dibuat agar terlihat seperti asli oleh pesawat pengintai Jerman.

Di bagian utara, kendaraan tank ditutupi kompartemen kayu yang dipasang khusus agar terlihat seperti truk biasa. Artileri ditutupi dengan cara yang sama. Sebelum menyerang, penutupnya dilepas. Bagi pasukan Axis, serangan seperti ini tak diduga.

Triknya berhasil: setelah pertempuran besar-besaran yang mematikan, Sekutu mengalahkan pasukan Rommel.

Setelah pertempuran, seorang jenderal Jerman mengakui bahwa mereka telah sepenuhnya tertipu oleh waktu dan strategi serangan Sekutu. Para seniman itu berjaya.

'Tentara Hantu'

Tipu daya cerdik ini menjadi inspirasi bagi resimen militer AS dalam Perang Dunia II. Pasukan Khusus Markas Besar ke-23, lebih dikenal sebagai "Tentara Hantu", terdiri dari lebih dari 1.000 orang dan ditugaskan di Eropa setelah D Day.

Tujuannya adalah untuk menipu pihak Jerman agar percaya bahwa pasukan superior hingga 30.000 pasukan tambahan tengah mengancam mereka, sehingga mengarahkan mereka untuk mengerahkan kembali pasukan ke lokasi yang menguntungkan Sekutu.

Seperti Direktorat Kamuflase Komando Timur Tengah, konsep 'Tentara Hantu' dikerjakan oleh arsitek, desainer, pekerja kreatif, hingga seniman.

Baca juga: Kisah Perang: 6 Meriam Terbesar yang Pernah Dipakai Bertempur

Tentara Hantu membuat lalu lintas radio palsu, yang dimaksudkan untuk menipu penyadap Nazi.BBC INDONESIA Tentara Hantu membuat lalu lintas radio palsu, yang dimaksudkan untuk menipu penyadap Nazi.
Anggota terkenal Tentara Hantu termasuk fotografer Art Kane, perancang busana Bill Blass dan pelukis Ellsworth Kelly.

Antara 1944 dan 1945, Tentara Hantu melakukan 22 operasi penipuan untuk menyesatkan Jerman - dan terbukti penting dalam kemenangan akhir Sekutu atas Adolf Hitler.

Tentara Hantu menggunakan berbagai teknik penyesatan. Peralatan militer palsu termasuk ratusan tank tiup yang terlihat dari kejauhan berhasil menipu pengintaian udara Jerman.

Tim lain bertanggung jawab atas lalu lintas radio palsu, yang dimaksudkan untuk menipu penyadap Nazi.

Seperangkat pengeras suara mengeluarkan suara pergerakan pasukan dan suara pembangunan jembatan.

Anggota Tentara Hantu juga bekerja sebagai aktor, mengenakan seragam resimen yang berbeda dan berbaur di kota-kota, memberikan petunjuk tentang pergerakan pasukan dengan harapan bisa menipu mata-mata musuh.

Seniman dianggap berjasa dalam perang melawan Nazi yang dipimpin Adolf Hitler.HULTON ARCHIVE/GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Seniman dianggap berjasa dalam perang melawan Nazi yang dipimpin Adolf Hitler.
Setelah perang berakhir, Tentara Hantu atau Ghost Army disumpah untuk merahasiakan pekerjaan mereka dan cerita tentang itu baru terbuka di tahun 1996.

Kisah kamufelur Perang Dunia Pertama, Direktorat Kamuflase Timur Tengah, dan "Tentara Hantu" AS mengungkapkan arah baru terkait gaya ilusi dalam seni.

Meskipun seniman kadang-kadang digunakan oleh militer sebelum abad ke-20 (untuk merekam topografi posisi musuh, misalnya) perang modern melibatkan trik visual seniman dengan cara yang benar-benar orisinal.

Pekerjaan mereka sangat penting dalam perang secara keseluruhan, mengingatkan kita bahwa ilusi dan penipuan, seperti yang diamati dengan bijak Sun Tzu pada abad ke-5 SM di China, selalu menjadi elemen kunci dalam "Seni Perang".

Baca juga: Kisah Perang: Tank Fury dan Cerita-cerita yang Tak Diungkap di Film

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com