KOMPAS.com - Beberapa negara memiliki tradisi pernikahan yang tidak biasa, bahkan termasuk ekstrem.
Ketika biasanya hari berbahagia itu disambut dengan suka cita, sejumlah tradisi pernikahan ini membuatnya jadi sedih, menyusahkan, bahkan sakit.
Namun, karena sudah menjadi tradisi, orang-orang pun tidak memperkarakannya dan siap menjalaninya.
Dirangkum dari The Culture Trip, berikut adalah 10 tradisi pernikahan aneh di dunia.
Baca juga: 10 Gempa Terbesar di Dunia sejak 1900, Termasuk Tsunami Aceh
Setelah resepsi pernikahan selesai, beberapa pengantin pria di Korsel harus merasakan kaki mereka dipukuli sebelum pulang dengan istrinya.
Pemukulan dilakukan oleh pengiring pria atau anggota keluarganya, dengan terlebih dulu melepas sepatu si pengantin laki-laki lalu mengikat pergelangan kakinya dengan tali, dan dipukuli bergantian dengan tongkat atau ikan kering.
Walau menyakitkan, tradisi ini lebih mengarah ke lucu-lucuan dibanding penyiksaan. Pemukulan bertujuan menguji kekuatan mental suami yang baru menikah.
Dalam tradisi pernikahan orang Maasai di Kenya, ayah pengantin wanita akan meludahi kepala dan payudara putrinya sebelum dibawa oleh suami.
Budaya Maasai memandang ludah sebagai simbol keberuntungan dan nasib mujur.
Di kehidupan sehari-hari, mereka kerap meludahi tangan sebelum berjabat dengan orang yang lebih tua sebagai tanda penghormatan.
Bayi yang baru lahir juga diludahi untuk menangkal kesialan.
Tradisi pernikahan ini biasanya dilakukan sehari sebelum resepsi. Calon pengantin "dihitamkan" dengan dibalut jelaga (sisa arang), bulu, dan tepung lalu diarak ke jalan.
Menurut University of the Highlands and Islands di Inverness, tradisi ini bertujuan mengusir roh jahat.
Beberapa wilayah Skotlandia yang menerapkannya adalah Kepulauan Orkney, Fife, Aberdeenshire, dan Angus.
Baca juga: 9 Hewan Kerabat Dinosaurus yang Masih Hidup sampai Sekarang
Di India, wanita yang lahir di bawah Mangal Dosha (kombinasi astrologi Hindu) disebut Mangliks dan dianggap terkutuk dengan nasib buruk, terutama dalam pernikahan.