Dalam waktu 4 bulan, 5 provinsi dan 6 kota sudah terinfeksi. Epidemi segera berubah menjadi krisis kesehatan internasional ketika penduduk Harbin mulai meninggalkan kota. Mayat dibiarkan dibuang di jalan-jalan pada musim dingin yang sangat dingin.
Dr Wu yang saat itu berada di Tientsin, ditugaskan untuk menyelidiki wabah epidemi di Harbin. Ketika itu kota tersebut hampir tidak memiliki peralatan medis yang canggih.
Tiga hari setelah kedatangannya di Harbin, dia mengabaikan hukum yang berlaku dan kepercayaan kuno. Dr Wu melakukan postmortem pertama di China pada seorang wanita Jepang yang meninggal karena epidemi.
Dari penelitian dan laporan lapangan, dia menyimpulkan epidemi itu adalah wabah pneumonia. Penyakit ini dapat ditularkan melalui napas atau dahak manusia.
Untuk membantu memerangi penyebaran penyakit, Wu merancang masker bedah berbahan katun dan kain kasa. Masker bentuk awal ini memiliki banyak lapisan kain untuk menyaring pernapasan.
Wu menyarankan semua orang untuk memakai masker untuk melindungi diri dari penyakit. Stasiun karantina dan rumah sakit diinstruksikan dibuat dengan cepat. Pembatasan perjalanan diberlakukan, dan menerapkan teknik progresif untuk mensterilkan peralatan.
Baca juga: Sempat Klaim Covid-19 Hilang Hanya Pakai Doa, Presiden Tanzania Akhirnya Desak Warga Pakai Masker
Dengan cara itu, Wu berhasil membantu mengakhiri pandemi pada April 1911, setelah merenggut kurang lebih 60.000 jiwa. Waktu empat bulan diperlukannya sejak pertama kali diberi tugas untuk mengendalikan penyebaran.
Pada 1912, Wu menjadi direktur pertama Layanan Wabah Manchuria. Dia adalah anggota pendiri dan presiden pertama Asosiasi Medis China (1916-1920).
Masker yang dirancang Wu diproduksi secara luas ketika flu Spanyol melanda pada 1918. Alar pelindung itu menjadi sangat terkenal di kalangan ilmuwan dan petugas medis.
Dia kemudian memimpin upaya untuk memerangi pandemi kolera 1920-21 di timur laut China.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.