Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Operasi Jakarta di Chile yang Meniru Supersemar

Kompas.com - 11/03/2021, 21:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

“Pinochet mengikuti tindakan seperti yang dilakukan Soeharto. Karenanya rencana kudeta terhadap Allende, dia sebut Operasi Jakarta. Dalam kedua peristiwa itu, keterlibatan Amerika melalui CIA amat besar,” tulis Arief Budiman dalam Kebebasan, Negara, Pembangunan: Kumpulan Tulisan 1965-2005 yang dikutip Historia.

Baca juga: Supersemar, Kestabilan Revolusi atau Alat Kudeta Terselubung?

Penangkapan dan pembunuhan massal pun juga terjadi di Operasi Jakarta.

Lebih dari 3.000 orang dibunuh dan puluhan ribu lainnya dipenjara. Penindasan itu disebut Caravan of Death (Prosesi Kematian).

Sementara itu di Indonesia, sekitar 500.000 sampai 1 juta orang tewas.

Jika dirata-rata per populasi penduduk, jumlah korban tewas di Chile adalah 0,03 persen dan Indonesia 0,3-0,6 persen.

“Ini berarti, dalam persentase, yang terbunuh di Indonesia adalah sepuluh kali lipat dari yang mati di Chile,” tulis Arief.

Rezim Pinochet tak selama Soeharto

Meski rezim Pinochet pasca-Operasi Jakarta didukung langsung oleh AS, tetapi kekuasaannya tidak selanggeng Soeharto.

Rezim Pinochet bertahan selama 17 tahun tepatnya pada 1973-1990. Ia turun takhta setelah referendum 1988.

Usai lengser Pinochet tetap menjadi Panglima Angkatan Bersenjata sampai 1998, lalu menjadi senator hingga 2002.

BBC Indonesia mewartakan, Augusto Pinochet adalah salah satu diktator Amerika Selatan paling terkenal selama 1970-an sampai 1980-an.

Dia dituduh melakukan belasan pelanggaran HAM, tetapi upaya panjang untuk mengadili Pinoche di Chile gagal, karena pembelanya berhasil meyakinkan bahwa dia terlalu sakit untuk diadili.

Pengadilan Spanyol juga hendak mengadilinya atas tuduhan pelanggaran HAM yang terjadi 20 tahun sebelumnya.

Menurut Arief, Pinochet diadukan oleh warga Chile di sana yang menjadi korban kekejamannya saat berkuasa. Namun, dia berhasil pulang ke Chile.

“Pinochet meninggal dunia pada Desember 2006 pada usia 91 tahun, ketika sedang diadili dengan tuduhan pembunuhan dan penggelapan uang negara sebesar 28 juta dollar yang disimpan di rekening bank rahasia di luar negeri,” tulis Weiner.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Augusto Pinochet, Presiden dan Diktator Chile

Soeharto, sementara itu, berkuasa jauh lebih lama, hampir dua kali lipat periode kekuasaan Pinochet.

Presiden kedua Republik Indonesia itu berkuasa selama 31 tahun mulai 12 Maret 1967 hingga 21 Mei 1998.

Ia digulingkan oleh tekanan bertubi-tubi dari demo mahasiswa dan rakyat, yang berujung pencabutan dukungan militer, anggota parlemen, dan tokoh-tokoh politik.

Soeharto yang lahir di Yogyakarta, meninggal di Jakarta pada 27 Januari 2008 dalam usia 86 tahun.

Baca juga: Ketika Soekarno Dibujuk Dua Pengusaha, Serahkan Kekuasaan ke Soeharto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com