Versi pertama menurut War History Online, satu orang tambahan itu adalah tentara Italia yang membelot ke Liechtenstein untuk mencari pekerjaan.
Versi kedua dari sumber yang sama mengatakan, satu unit pasukan yang dikerahkan Liechtenstein ke Celah Brenner sebenarnya berjumlah 58 orang.
Lalu saat pulang jumlahnya menjadi 59, karena ketambahan seorang petugas penghubung Austria, menurut The World at War.
Versi ketiga masih dari War History Online menyebutkan, satu orang tambahan itu adalah tentara Austria yang beretnis Italia.
Hal tersebut berpeluang terjadi, karena dulu Austria-Hongaria terdiri dari ratusan kelompok etnis.
Baca juga: Kisah Perang: Garis Maginot, Benteng Keropos yang Dibanggakan Perancis
Lantas mengapa tentara Italia bisa tiba-tiba mau bergabung dengan pasukan Liechtenstein?
Menurut War History Online, tentara Italia itu merasa nyaman dengan para personel Liechtenstein. Ia pun berteman baik dengan orang-orang asing dari negeri yang tidak terlalu asing.
Akhirnya tentara Italia itu memutuskan pulang bersama pasukan Liechtenstein, dan bekerja di pegunungan sampai akhir hayatnya.
We Are The Mighty menyebutkan, versi-versi itu belum ada yang terbukti benar, tetapi juga tidak ada yang menyanggahnya.
Baca juga: Kisah Perang: Luftwaffe, AU Nazi Spesialis Serangan Kilat Blitzkrieg
Liechtenstein sekarang tidak memiliki pasukan militer. Negara terkecil keempat di Eropa dan keenam di dunia ini tidak berada dalam ancaman apa pun dari para negara tetangganya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.